Ini Penyebab Hujan Es Landa Kota Surabaya

ilustrasi warga soal hujan es.
Sumber :
  • VIVA/Ngadri (Kalimantan Barat)

VIVA – Sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan diguyur hujan es pada Senin sore, 21 Februari 2022. Menurut Badan Meteoreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus (CB).

Awal Tahun 2025, Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Mentawai

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno, menjelaskan, awan CB mengandung tiga partikel, yaitu butiran air, butiran air super dingin dan partikel es. "Sehingga hujan lebat masih berupa partikel padat es atau hail dapat terjadi," katanya dikonfirmasi wartawan.

Butiran hujan es di Bekasi

Photo :
  • ANTARA/HO-@neddymp27
Pantau Cuaca di Malam Pergantian Tahun, BMKG: Insya Allah Kondusif

Namun demikian, lanjut dia, tak semua awan CB menurunkan hujan es. Menurutnya, itu tergantung pada pembentukan dan pertumbuhan awan tersebut. Biasanya, kata Sutarno. CB menurunkan hujan es apabila berbentuk berlapis-lapis seperti bunga kol.

“Di antara awan tersebut mempunyai batas tepi berwarna abu-abu, menjulang tinggi berubah warna jadi hitam," jelas Sutarno.

Prakiraan Cuaca Jakarta 31 Desember 2024: Hujan Ringan dan Kabut Menyambut Pergantian Tahun

Dia menambahkan, hujan es bersifat sangat lokal dengan luasan berkisar 5-10 kilometer dan waktu terjadinya pun sangat singkat, sekitar 10 menit. Nah, fenomena hujan es lebih sering terjadi pada masa peralihan musim atau pancaroba dan waktunya lebih sering antara siang atau sore hari.

Sutarno mengimbau masyarakat agar waspada cuaca ekstrem, seperti adanya guyuran hujan es lebat disertai petir dan angin kencang. Bila kejadian seperti itu yang terjadi, bisa merusak dan menumbangkan pohon.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

2.702 Kali Gempa Guncang Sulawesi Tengah Sepanjang 2024, Didominasi Aktivitas Sesar Palu Koro

Intensitas guncangan paling banyak terjadi pada Oktober dengan jumlah 301 kali gempa,

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025