Kronologis Ketua DPP KNPI Haris Pertama Dikeroyok 5 Orang di Cikini
- Istimewa
VIVA – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama membeberkan kronologis dirinya diserang beberapa orang tak dikenal. Kata dia, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB.
"Sekitar pukul 14.10 WIB, di parkiran Rumah Makan Garuda Cikini, setelah turun dari mobil, saya dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal," ujar dia kepada wartawan, Senin 21 Februari 2022.
Dia menduga sedikitnya ada tiga sampai lima orang. Dirinya menduga sudah diikuti sejak dari rumah. Pada saat di parkiran Rumah Makan Garuda Cikini, orang tersebut menghajar dengan memakai batu dan benda tumpul lain.
Baca juga: Ancaman Gubernur Edy ke Produsen yang Timbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng
"Kemudian orang yang menghajar kabur dengan memakai sepeda motor," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya langsung melapor ke Polsek Metro Menteng untuk membuat laporan. Kemudian, dirinya ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo guna mendapatkan pengobatan. Dia mengalami luka pada pelipis sobek. Akibatnya, dia mendapatkan jahitan.
"Akan tetapi sampai di Polsek Menteng tersebut, polisi yang sedang bertugas sedikit lambat menangani laporan dan malah menyuruh untuk duduk dulu dan akhirnya saya langsung pergi ke IGD RSCM Kencana untuk penanganan medis," ujar dia lagi.
Ketum KNPI, Haris Pertama
- instagram Haris Pertama
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia Haris Pertama diduga diserang sekelompok orang tidak dikenal.
Kejadian ini disebut terjadi Senin 21 Februari 2022. Hal itu diungkap Haris dalam pesan singkatnya. Kata Haris, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di mana persisnya terjadi Restoran Garuda Cikini.
"Diserang sekelompok orang tidak dikenal di Restoran Garuda," kata Haris kepada wartawan, Senin 21 Februari 2022.
Hiburan Orgen Tunggal Berdarah di Lampung, Satu Orang Tewas
Seorang pria bernama A (40), warga Kecamatan Metro Utara, tewas mengenaskan akibat dikeroyok oleh sekelompok pemuda.
