Kasus Aktif COVID-19 di Kendal Capai 1.272, 14 Kecamatan Zona Merah

RS Darurat Covid-19 di Kendal Jawa Tengah.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Kasus COVID-19 di Kabupaten Kendal terus bertambah cepat. Data Dinas Kesehatan Kendal, yang terpantau pada Kamis, 17 Februari 2022, kasus aktif di Kendal mencapai 1.272 orang yang kini menjalani isolasi maupun sebagian lainnya dirawat. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Kasus aktif terbanyak terjadi di Kecamatan Kota Kendal dengan 151 kasus. Kemudian ada Kecamatan Weleri dengan 115 kasus, Kaliwungu 94 kasus, serta Patebon 93 kasus.

Selain itu ada 10 kecamatan lagi yang angka kasusnya di atas 30 yang menjadi batas zona merah, yaitu Kecamatan Pageruyung, Kangkung, Gemuh, Ringinarum, Cepiring, Pegandon, Ngampel, Brangsong, Kaliwungu Selatan, dan Boja. Dengan demikian dari 20 kecamatan yang ada, kini ada 14 kecamatan di Kabupaten Kendal yang masuk kategori zona merah.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Tracing dan testing untuk mendeteksi kasus Covid-19 termasuk varian Omicron.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal juga mencatat, hingga saat ada 51 pasien COVID-19 yang dirawat di beberapa rumah sakit. Antara lain di RSUD dr Soewondo Kendal, RSI Muhammadiyah Weleri, RS Baitul Hikmah, RS Charlie Hospital, dan RS PKU Aisyiyah Kendal.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, meski lonjakan kasus COVID-19 terutama varian Omicron cepat, pada umumnya bergejala ringan bahkan tanpa gejala sehingga tingkat keterisian di rumah sakit relatif aman.

"Jadi 90 persen kasus di Kendal ini tanpa gejala atau kalaupun bergejala relatif ringan. Yang sepuluh persen itu dirawat di rumah sakit dengan sebagian besar gejala sedang," kata Parno.

Ia menambahkan, yang penting saat ini seluruh masyarakat menjaga disiplin protokol kesehatan, memakai masker sebagai langkah antisipasi.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya