Demi PON 2024, Gubernur Edy Ajak Bobby Percantik Kota Medan

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ingin melakukan penataan Kota Medan agar lebih cantik lagi, menyusul ditunjuknya Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah bersama Pekan Olah Raga Nasional (PON) tahun 2024. Edy ingin menjadikan ibu kota Provinsi Sumut itu menjadi kota idaman dan memiliki estetika kota yang bagus.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Atas hal itu, Edy mengundang Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan PT KAI Divisi Regional (Divre) I Sumut untuk membicarakan hal tersebut, di Kantor Gubernur Sumut di Jalan Dipenogoro, Kota Medan, pada Rabu sore kemarin, 16 Februari 2022.

Edy menjelaskan dalam pertemuan secara tertutup itu, pihaknya membahas tentang revitalisasi Lapangan Merdeka, Kota Medan dan penataan sejumlah sungai seperti Sungai Deli, Sungai Babura dan sungai lainnya di Kota Medan untuk mengantisipasi banjir.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

"Bahas soal sungai dan Lapangan Merdeka. Wali Kota dengan timnya," ucap Gubernur Edy kepada wartawan, usai melakukan pertemuan tersebut.

Edy menejelaskan untuk penataan Lapangan Merdeka akan dilakukan relokasi pedagang buku hingga Merdeka Walk. Seluruhnya akan dipindahkan di tempat yang lain dengan sudah ditetapkan. Namun, ia enggan membeberkan.

Jokowi Pasrah Dipecat sebagai Kader PDIP: Waktu yang akan Mengujinya

"Pedagang dicari tempat solusinya, (rencana) sedang proses. Harus ada solusinya, dibangun tepatnya," ucap mantan Pangkostrad itu.

Sedangkan pembahasan sungai, Edy menjelaskan untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Kota Medan dan di Kabupaten Deli Serdang, maka perlu dilakukan penataan di bantaran atau di sekitar sungai berada di dua daerah tersebut.

Untuk penataan tersebut, mantan Ketua Umum PSSI itu mengungkapkan Penataan Lokasi (Penlok) ada wewenangnya di Gubernur Sumut.

"Penertiban sungai dan semuanya lah. Ya (untuk mengantisipasi banjir) sungai di Deli Serdang dan Kota Medan. Harus ada Penlok, penlok itu ada wewenang di Gubenur. Penlok akan diselesaikan," tutur Gubernur Edy.

Edy mengakui penataan ibu kota Provinsi Sumut ini tidak lepas dengan agenda nasional yang akan di gelar di Sumatera Utara, terkhusus di Kota Medan akan menggelar Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 dan PON tahun 2024.

"Ada HPN ada pada Februari 2023, untuk jangka pendek dan untuk jangka menengah ada PON 2024," sebut mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Mantan Pangkostrad itu, memiliki keinginan 'menyulap' ibu kota Provinsi Sumut ini menjadi kota idaman, memiliki estetika kota yang baik dan mendorong perekonomian masyarakat.

"Menjadi kota idaman. Yang pastinya, kita tidak menyengsarakan rakyat kita. Tapi, kita sejahterakan dan kita tata. Sehingga perekonomian bisa berjalan, estetika kota berjalan menjadi nyaman," kata Edy.

Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan program perencanaan untuk revitalisasi Lapangan Merdeka. Bukan hanya itu, Pemerintah Kota Medan bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk revitalisasi Lapangan Merdeka.

Saat ini yang menjadi permasalahan adalah adanya kegiatan ekonomi di Lapangan Merdeka. Wali Kota berharap tidak ada masyarakat yang dirugikan dari kegiatan merevitalisasi Lapangan Merdeka. 

"Sudah kita rencanakan, tetapi tentunya kita tidak ingin ada masyarakat kita yang dirugikan dalam kegiatan ini. Kita juga melakukan pendekatan kepada mereka bagaimana nanti mereka direlokasi ke tempat yang lain," kata Bobby.
 

Walikota Medan, Bobby Nasution saat meninjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di di Kota Medan. (Dok. Pemko Medan).

Pantau Uji Coba Makan Gratis di Medan, Bobby Nasution: Lauk Ikan Nila Danau Toba

Bobby masuk ke kelas-kelas sekolah yang jadi lokasi kegiatan uji coba Makan Gizi Gratis.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024