Pemimpin Ritual Laut Berakhir Petaka di Jember Mulai Diperiksa

Dokumentasi - Pemimpin Padepokan Tunggal Jati Nusantara Nur Hasan
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Penyidik Kepolisian Resor Jember memeriksa pemimpin Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Nur Hasan, yang menggelar ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menewaskan 11 orang.

Sayembara Tolak Politik Uang "Serangan Fajar" pada Pilkada Jember Berhadiah Rp1 Miliar

Polisi menjemput Nur Hasan (NH) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi setelah dokter menyatakan pasien yang bersangkutan kondisinya membaik dan dibolehkan pulang, Selasa, 15 Februari 2022.

"Setelah berkoordinasi dengan pihak RSD dr Soebandi dan NH diperbolehkan rawat jalan, maka kami bawa ke Mapolres Jember untuk dilakukan pemeriksaan terkait pendalaman kasus ritual itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna kepada sejumlah wartawan di kantornya.

Sekda Jember Ditahan karena Korupsi Billboard, Negara Dirugikan Rp1,7 Miliar

Penyidik melakukan pemeriksaan pendalaman atas perkara ritual yang menewaskan 11 orang itu terhadap Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara untuk melengkapi informasi dari belasan saksi yang sudah diperiksa.

"Fokus pendalaman dalam pemeriksaan itu tentang siapa yang menginisiasi melakukan kegiatan ritual di Pantai Payangan dan tujuannya apa, serta mengetahui bagaimana mereka melakukan ritual," katanya.

Blusukan ke Gang Kecil, Kaesang Temukan Angka Stunting di Jember Masih Tinggi

Kantong-kantong jenazah berisi jasad para korban ritual laut usai terseret ombak tinggi di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 13 Februari 2022.

Photo :
  • tvOne

Sejauh ini, katanya, sudah ada 18 orang saksi yang dimintai keterangan di Markas Polres Jember baik saksi korban selamat maupun warga yang berada di lokasi kejadian saat tragedi yang menewaskan 11 orang di pantai laut selatan itu.

"Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan, kami memaksimalkan pemeriksaan 1x24 jam, dan kemudian dilakukan gelar perkara untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam perkara 11 orang meninggal dunia di Pantai Payangan," katanya.

Selain meminta keterangan sejumlah saksi, polisi juga menyita sejumlah barang bukti dalam kegiatan ritual itu, di antaranya baju yang digunakan korban dan peralatan lainnya untuk melakukan ritual, serta kendaraan yang digunakan untuk menuju Pantai Payangan.

Nur Hasan dan korban selamat lainnya, Feri Luhur Budianto, sempat menjalani perawatan di Puskesmas Ambulu, kemudian dirujuk ke RSD dr Soebandi untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lengkap, pada Minggu sore, karena keduanya mengalami hipotermia.

Setelah dua hari dirawat di rumah sakit daerah, kondisi kedua korban selamat itu berangsur membaik dan akhirnya dibolehkan menjalani rawat jalan, namun keduanya dibawa polisi ke Markas Polres Jember untuk dimintai keterangan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya