Ratusan Ribu Vaksin Hampir Kedaluwarsa, Edy Rahmayadi Kebut Vaksinasi
- VIVA/B.S Putra
VIVA – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berjanji akan mengebut target pencapaian vaksinasi COVID-19 dalam beberapa hari mendatang menyusul pemberitahuan Satgas COVID-19 di provinsi itu bahwa sebanyak 356.670 dosis vaksin dalam ambang batas kedaluwarsa pada Februari 2022.
"Vaksin ambang kedaluwarsa, kita kejar hari ini sampai ambang batas tanggal 28 Februari 2022," kata Edy kepada wartawan di kantor Gubernur Sumatera Utara di Kota Medan, Selasa, 15 Februari 2022.
Stok vaksin di Sumatera Utara yang menjelang kedaluwarsa terdiri dari vaksin buatan Moderna 86.040 dosis dan AstraZeneca 270.630 dosis. Seluruh vaksin itu untuk vaksinasi tambahan atau booster.
Edy mengklaim, stok vaksin yang nyaris kedaluwarsa itu telah didistribusikan ke 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Yang pasti, aparat pemerintah telah diperintahkan untuk meningkatkan proses vaksinasi agar tidak ada vaksin yang kedaluwarsa dan mubazir.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Sumatera Utara dr. Restuti Saragih mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI/Polri akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara untuk mengurangi stok vaksin yang akan masuk ambang batas pada Februari.
Restuti menjelaskan, bila dosis itu tidak terpakai, Satgas akan memusnahkannya. Ia meminta kepada aparat pemerintah kabupaten/kota untuk memaksimalkan penyuntikan vaksin kepada masyarakat.
Dalam menekan penyebaran COVID-19 dan meningkatkan imunitas, Restuti berharap kesadaran masyarakat untuk divaksin dengan dosis pertama dan kedua ditambah dosis penguat (booster). Keberhasilan program itu bergantung pada dukungan semua pihak yang meliputi pemerintah, masyarakat, tokoh masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan pers.