Gandeng Ali Fauzi, BNPT Bikin Rusun untuk Anak Mitra Deradikalisasi
- Istimewa
VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membangun rumah susun atau rusun untuk menampung anak-anak mitra deradikalisasi. Rusun itu berada di Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar yang langsung meresmikan rusun tersebut di Lamongan, pada Senin, 14 Februari 2022. Dia menjelaskan rusun ini kolaborasi antara BNPT, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemda Lamongan, Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang dipimpin adik Ali Imron, Ali Fauzi.
Boy berharap rusun ini bisa dimanfaatkan dengan baik terutama dalam mendidik anak bangsa. Tujuannya mencetak anak generasi muda yang beriman dan bertakwa serta memiliki rasa cinta Tanah Air yang tinggi.
"Salah satu sarana ini tempat bagi kita untuk mencetak anak bangsa yang akan berkiprah di masa datang. Generasi yang beriman, bertakwa dan mencintai bangsa," kata Boy Rafli, dalam keterangan resmi BNPT.
Sementara, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian, Ali Fauzi mengapresiasi keberadaan rusun ini. Bagi dia, selama ini negara yang diwakilkan BNPT telah hadir dan peduli terhadap mitra deradikalisasi.
Menurut Ali, dengan rusun ini sebagai kehadiran dan tanggung jawab negara.
"Ini proses kehadiran negara untuk ikhwan-ikhwan yang menyandang eks napiter. Negara hadir. Ini tanggung jawab bersama dan ini amanah," ujar Ali.
Menurut dia, rusun ini akan digunakan untuk mendidik anak-anak eks napi terorisme. Selain itu, juga untuk membina eks kombatan secara gratis. Tujuannya dengan rusun ini bisa membantu membendung paham radikal terorisme yang masih terus berkembang.
"Pada 2021 masih ada 380 orang yang ditangkap ini maknanya paham terorisme masih terus ada. Oleh karenanya tidak boleh berhenti sampai disini," jelas adik Ali Imron itu.
Adapun rusun ini berlokasi di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan. Rusun memiliki luas bangunan 537,31 meter persegi dengan kapasitas hunian 84 orang.
Kemudian, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengataka dengan rusun ini seperti memberikan arti yang besar kepada warga Kabupaten Lamongan. Bagi dia, hal ini jadi komitmen Lamongan bersama beriringan dengan BNPT dalam ikhtiar mencegah paham radikal terorisme.