Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Batang usai Pengajian Subuh

Warga dan Perangkat Desa Sempu, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendatangi tempat tinggal terduga teroris, Senin, 14 Februari 2022.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris berinisial MF (43 tahun) dan NR (25 tahun) saat keduanya usai mengikuti pengajian subuh di depan Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin, 14 Februari 2022.

Bantah Isu Usir Jemaah saat Gibran Salat Jumat di Semarang, Begini Penjelasan Paspampres

Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Mochamad Irwan Susanto di Batang, Senin, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di wilayah setempat.

"Betul, ada penangkapan (terduga teroris) dari Tim Densus 88, cuma saya TO-nya (target operasi) enggak tahu karena yang menangkap dari Mabes Polri dan dibawa ke Mapolda Jateng," katanya.

10 Ide Usaha di Desa Sepi yang Menguntungkan, Cocok Jadi Hidden Gem!

Kepala Desa Sempu Puji Hantoro mengaku mendengar kabar penangkapan terduga teroris justru dari jemaah masjid.

Ia mengenal sosok terduga teroris berinisial MF sebagai ustaz yang baik dan sering bergaul dengan warga setempat. Dia sama sekali tak menyangka warganya ditangkap Densus 88 karena disangka teroris, padahal selama ini isi ceramahanya wajar saja.

Viral Pria di Jaktim Diseret Mobil hingga Kaki Patah saat Pergoki Istri Selingkuh

Ilustrasi Densus 88 Antiteror.

Photo :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

Menurut dia, MF sudah berdomisili di wilayah Desa Sempu, sedang adiknya berinisial, NR (25 tahun), menumpang di rumah MF selama tiga tahun terakhir ini. Meski berdomisili di Desa Sempu, NR masih beralamat di Tasikmalaya.

Istri terduga teroris MF, berinisial DP (38 tahun), mengaku mendapat kabar dari warga saat berada di depan masjid sekitar pukul 06.30 WIB. "Ada yang ngabari bahwa suami saya (MF) dan adiknya (NR) dibawa orang saat di depan masjid," katanya.

Warga asli Desa Sempu itu mengaku kaget dengan penangkapan suami dan adik iparnya karena keseharian suaminya tidak pernah macam-macam. Sang suami, katanya, selain kerap berceramah, berjualan air mineral isi ulang dan bertani. "Tidak ada kegiatan khusus apa pun, saya tidak tahu alasannya (ditangkap)," kata ibu dari lima anak itu.

DP mengatakan informasi penangkapan suami dan adiknya diperoleh dari perangkat desa pada pukul 09.00 WIB kemudian tidak lama petugas datang membawa surat penggeledahan. Dalam penggeledahan itu, petugas membawa koleksi buku suaminya dan dua laptop. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya