Bikin Geger, 6 Sekte Sesat yang Pernah Ada di Indonesia
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Sepanjang sejarahnya, Indonesia kerap dihebohkan dengan kemunculan sekte sesat dengan ajaran yang melenceng dari kelaziman. Bahkan, tidak jarang diiringi dengan praktik sesat dan bebas sebagai bagian dari ajaran mereka. Tentu saja, kabar kehadiran sekte sesat dan aneh ini menggemparkan dan bahkan tidak jarang membuat masyarakat geram dengan tingkah lakunya. Terlebih banyak dari mereka yang mengubah tata cara ibadah yang melenceng dari aturan agama yang ada di Indonesia.Â
Beberapa pendiri sekte sesat ini mengaku dirinya sebagai orang kudus, nabi, keturunan tuhan, dan bahkan ada juga yang mengaku sebagai tuhan. Hal inilah yang membuat mereka dipandang meresahkan sehingga berakhir diringkus oleh pihak berwajib bersama dengan para pengikut ajaran tersebut. Nah, untuk kamu yang semakin penasaran dengan sekte sesat yang ada di Indonesia, simak ulasan berikut ini yang disadur dari VIVA.Â
1. Hakekok
Sekte sesat yang pertama adalah Hakekok yang muncul ke permukaan pada awal tahun 2021, aliran tersebut dipimpin oleh seorang pria yang bernama Arya. Ia berasal dari kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Pada awalnya, Kapolsek Cigeulis, Pandeglang mendapatkan laporan bahwa ada sekelompok orang yang tengah mandi dan berendam dengan telanjang bulat di sebuah kolam air.Â
Konon katanya, ritual mandi bersama tersebut adalah bagian dari ajaran Balatasuta dengan mengadopsi dari ajaran Hakekok. Tentunya, aliran ini telah dinyatakan dilarang oleh pemerintah dan para pengikutnya yang berjumlah sekitar 16 orang beserta si pendiri ajaran tersebut yang tengah dibina lebih lanjut.Â
2. Kerajaan Lia Eden
Tahun 2000-an, publik sempat dihebohkan dengan Lia Eden dengan mengaku sebagai seorang penyebar wahyu Tuhan dan reinkarnasi dari Bunda Maria. Paham Lia Eden ini bisa menjaring para pengikutnya sekitar 100 orang sejak awal berdiri. Bahkan, mereka terdiri atas cendekiawan, artis, dan para pelajar. Namun, Desember 1997, MUI melarang perkumpulan itu.
Pimpinan dari sekte sesat Kerajaan Tuhan, Eden sudah dua kali mendapatkan vonis hukuman penjara tahun 2006 dan 2008 karena kasus penistaan agama. Tapi, hal ini tidak membuat dirinya jera. Bahkan, pada 2015 silam, ia meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk mendaratkan UFO di Monas.Â
Kemudian, Lia Eden mengirimkan surat ke pejabat KPK dan Polri. Dia mengkritik kesesatan yang masih terjadi di Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia akan selamat bila menjadikan BJ Habibie sebagai Presiden. Sebab, ia mengatakan bahwa BJ Habibie adalah sosok yang jauh dari kemusyrikan dan tidak pernah bersekutu dengan Nyi Roro Kidul.Â
3. Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
Januari 2016 silam, Bareskrim Polri menerima laporan tentang adanya sekte sesat yang dipimpin oleh Ahmad Musadeq yang bernama Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Musadeq mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Bahkan, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka sudah mempunyai 50 ribu anggota.Â
Puluhan ribu pengikut tersebut tersebar di 12 wilayah negara Karunia Tuhan Semesta Alam Nusantara yang dibentuk oleh ketua umum mereka, Mahful Muis Tumanurung. Setiap anggota diminta untuk menyetorkan sejumlah uang dengan dalih untuk kegiatan sosial Gafatar. Uang ini akan dikumpulkan di bendahara tingkat RT, RW, kecamatan, sampai tingkat nasional.Â
Gafatar menjadi organisasi yang dianggap ilegal karena tidak terdaftar di pemerintahan dan tidak mempunyai surat keterangan terdaftar sebagai sebuah organisasi yang sah. Terlebih banyak masyarakat yang dilaporkan hilang lantaran ikut Gafatar sehingga kehadiran organisasi ini meresahkan masyarakat. Â
Tahun 2006, sebelum Ahmad Musadeq terlibat dalam kasus Gafatar, ia pernah terjerat kasus aliran Al Qiyadah al Islamiyah. Menjadi pendiri aliran, Ahmad Musadeq menyatakan diri sebagai seorang nabi atau mesias. Al-Qiyadah al-Islamiyah sendiri adalah aliran kepercayaan yang melakukan sinkretisme ajaran Al Quran, Injil, dan Yahudi.Â
4. Kerajaan Ubur-Ubur
Tahun 2018 lalu, muncul lagi sekte sesat yang dibentuk oleh sebuah pasangan suami istri yang bernama Rudi dan Aisyah. Keduanya dikenal sebagai umat muslim walaupun tidak pernah sholat berjamaah di masjid atau musala dekat rumahnya. Pengikut aliran yang dibuat oleh pasangan tersebut mayoritas berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.Â
Berdasarkan pengikutnya, Aisyah mengaku sebagai Ratu Kidul yang mempercayai agama Sunda Wiwitan dan mengakui Al Quran serta Allah SWT. Tapi, Aisyah mengatakan bahwa Allah mempunyai makam yang mirip petilasan. Dia juga meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang perempuan.Â
Bahkan, Aisyah menerangkan bahwa alasan setiap yang pergi haji mencium hajar Aswad lantaran dianggap sebagai kelamin perempuan. Kakbah juga bukan sebagai arah kiblat umat Islam, tetapi tempat pemujaan berhala.Â
5. Satria Piningit Weteng Buwono
Sekte sesat berikutnya juga didirikan oleh seorang pria yang mengaku sebagai kudus, tepatnya sebagai seorang Imam Mahdi. Pria ini memiliki nama lengkap Agus Imam Solihin dan menjadi sebuah padepokan di Perumnas III Bekasi Timur. Dalam ajarannya, sekte sesat ini menyuruh para anggotanya supaya meninggalkan sholat dan puasa.Â
Ia menganggap bahwa kedua hal tersebut tidak sesuai dengan perintah-Nya. Lebih parah lagi, Satria Piningit Weteng Buwono ini mengharuskan seluruh pengikutnya untuk bersetubuh bersama-sama di dalam sebuah ruangan. Karena laporan masyarakat yang geram, Agus ditangkap dan dihukum selama 2 tahun 6 bulan penjara.Â
6. Sekte Surga Adn
Sekte sesat berikutnya yang cukup banyak diperbincangkan adalah Surga Adn. Sekte ini dipimpin oleh seorang pria yang bernama Ahmad Tantowi. Salah satu ajaran sesat yang dilakukan dalam sekte ini adalah anjuran untuk tidak melakukan sholat dan cukup diganti dengan membangun sebuah rumah istana di tempat tinggalnya.Â
Bukan hanya itu, sekte ini juga memiliki cara untuk penyucian dosa bagi para perempuan dengan cara disetubuhi. Lantaran ajaran sekte ini sesat, Ahmad Tantowi dengan kedelapan orang pengikutnya ditangkap tahun 2010.Â