Polri: Situasi di Wadas Sudah Kondusif, Jangan Diprovokasi

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
Sumber :
  • Humas Polri

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan situasi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah sampai saat ini sudah mulai kondusif. Untuk itu, situasi ini harus dijaga bersama-sama agar tidak ada yang terprovokasi terutama oleh pemberitaan di media massa.

Satgassus Polri Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi ke Mahasiswa

“Hari ini dapat informasi dari Kapolda Jawa Tengah (Irjen Ahmad Luthfi), di sana sudah sangat kondusif,” kata Dedi di Mabes Polri pada Senin, 14 Februari 2022.

Oleh karena itu, Dedi berharap rekan-rekan media ikut berpartisipasi memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Desa Wadas. Terutama, menyampaikan informasi atau pemberitaan jangan yang menyudutkan atau provokasi.

Menegangkan, Polri Evakuasi Ibu dan Bayi di Gang Sempit saat Banjir Bandang di Sukabumi

“Jangan sampai situasi sudah kondusif, nanti mohon maaf ada provokasi oleh berita-berita yang justru menyudutkan para pihak ini berbahaya. Ini kewajiban kita dan teman media harus memberikan informasi yang seimbang dan juga menyejukkan masyarakat biar situasi yang sudah kondusif ini tetap terjaga,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alquddusy menegaskan tidak ada warga Desa Wadas yang dilakukan penyidikan atau penahanan oleh aparat kepolisian. Menurut dia, isu tentang keberadaan warga Desa Wadas yang ditahan saat ini adalah tidak benar.

Irwasum Polri Ingin Jajarannya Pertahankan Opini WTP 12 Tahun Berturut-turut, Sampaikan Pesan Ini

“Tidak warga Wadas yang ditahan atau menjalani penyidikan. Silakan dicek ke Polres setempat,” kata Iqbal dalam keterangannya pada Jumat, 11 Februari 2022.

Sejauh ini, Iqbal mengatakan Polda Jawa Tengah masih melakukan proses penyelidikan terhadap aksi-aksi provokasi melalui media sosial terkait insiden Desa Wadas, Jawa Tengah. Sehingga, belum ada peningkatan status penanganan kasus tersebut.

“Jadi belum menaikkan ke tingkat penyidikan. Banyaknya pesan-pesan provokasi di akun akun tidak jelas, memperkeruh suasana dan provokasi warganet,” jelas dia.

Sementara, Iqbal menjelaskan 250 personel yang memberikan pendampingan pengamanan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengukur tanah sudah selesai dan kembali ke satuan asalnya.

“Adapun, anggota yang stand by di sana di bawah kendali Kapolres untuk pemeliharaan kamtibmas, membangun komunikasi dengan warga yang menerima maupun menolak,” jelas dia.

Saat ini, Iqbal mengatakan masyarakat Wadas kembali rukun, tetap bersaudara, saling menghargai perbedaan dan jangan mau diadu domba melalui media sosial yang merugikan warga sendiri.

“Kita berupaya situasi kembali damai secepatnya sehingga potensi konflik antar warga dapat diminimalkan,” tandasnya.

Baca juga: Datangi Desa Wadas, KSP Telusuri Alasan Warga Tolak Bendungan Bener

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya