Banjir di Kota Singkawang Meluas

Ilustrasi - Kepala Polres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo membantu proses evakuasi bayi yang menjadi korban banjir di Kelurahan Pasiran.
Sumber :
  • ANTARA/Rudi

VIVA – Sekretaris BPBD Singkawang Urai Yenyen Kitri Tithonia Fijri mengatakan bahwa berdasarkan pantauan, banjir yang terjadi di Kota Singkawang makin meninggi dan meluas.

1.687 Warga Terdampak Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air

"Untuk wilayah Kecamatan Singkawang Tengah misalnya, sebaran terdampak banjir semakin bertambah luas," kata Urai di Singkawang, Minggu, 13 Februari 2022.

Menurutnya, ketinggian air mulai dari mata kaki bahkan hampir mencapai sepinggang orang dewasa, di antaranya di Jalan Hansip, Jalan Uray Dahlan M Suka, Jalan A Kadir Kasim, dan Gang Pendidikan 5 dan sekitarnya.

Tanggul Jebol Imbas Hujan Deras, Warga di Periuk Tangerang Kebanjiran

Selain itu di Gang Idi M Sholeh, Jalan H Thalib, Gang Karya Bhakti dan sekitarnya. Selanjutnya, Jalan RDKS, Lembah Murai, Jalan Pramuka dan sekitarnya. Juga di Jalan Nusantara, Jalan Rawasari, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Suhada dan sekitarnya.

Hujan lebat dan banjir (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/HO/H. Prabowo
Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

Kini sudah ada ratusan korban banjir yang dievakuasi ke Aula Kelurahan Condong dan BLKI. Di Aula Condong ada sebanyak 83 orang, terdiri dari 43 laki-laki, 40 wanita, dan di antara mereka ada 2 bayi.

Sedangkan di Shelter Harmoni (BLKI), sebanyak 41 orang yang dievakuasi. Di tempat evakuasi itu terdapat 3 orang bayi. BPBD sudah menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan para korban banjir.

BPBD Singkawang sudah mendistribusikan beras sebanyak 60 kilogram, minyak goreng 6 liter, mi instan 10 dus, air mineral gelas 10 dus, telur 2 pack, dan ikan sarden besar 24 kaleng. Kemudian 3 set perlengkapan bayi, 2 set permainan anak, 3 set sandang untuk orang dewasa.

Sebagian korban banjir masih bertahan di pengungsian karena permukiman mereka masih tergenang pada Minggu. Warga yang tinggal di kawasan bantaran sungai seperti Kompleks Pasar Baru dan Gang RDKS masih bertahan di tempat mengungsi karena genangan di permukiman mereka belum surut.

"Air di tempat tinggal mereka masih tinggi," kata Urai Yenyen Kitri Tithonia Fijri.

Ia mengatakan bahwa masih ada 83 warga, termasuk dua bayi, yang mengungsi di Aula Kantor Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, serta 41 orang, termasuk tiga bayi, yang mengungsi di Selter Harmoni BLKI. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya