Transformasi Teknologi Penting Demi Genjot Pelayanan Kesehatan
- ANTARA/Aprionis
VIVA – Transformasi teknologi penting dilakukan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas. Upaya ini bisa melalui edukasi atau dengan kemudahan layanan telemedis bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin saat sambutan dalam pelantikan pengurus Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) periode 2022-2024 secara hybrid. Budi mengatakan saat ini Kementerian Kesehatan tengah mengupayakan transformasi teknologi.
Menurutnya, transformasi teknologi jadi salah satu pilar utama yang sedang dilaksanakan sebagai program prioritas oleh Kemenkes. Ia yakin dengan pengembangan dan pemanfaatkan teknologi di sektor kesehatan maka nanti bisa membantu meningkatkan pelayanan.
Budi dalam kesempatan itu mengapresiasi AHI yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Sementara, Wakil Ketua AHI Bidang I hubungan pemerintah, Jessy Abdurrahman menjelaskan pihaknya ingin berperan dalam upaya inisiasi interoperabilitas data kesehatan nasional. Dia menyampaikan interoperabilitas data sebagai hal krusial dalam sektor kesehatan.
Jessy menekankan hal ini terlihat penting saat pandemi COVID-19. Sebab, dengan interoperabilitas data, bisa dilakukan monitoring.
"Tanpa monitoring tidak bisa identifikasi kesalahan jadi tidak bisa menganalisa dan pengambilan keputusan kurang akurat,” jelas Jessy.
Pun, Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, I Nyoman Adhiarna mengatakan untuk mendorong percepatan transformasi digital diperlukan dukungan dari aspek kesehatan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital.
Dia menekankan pihaknya akan coba terus menggandeng AHI untuk mendorong sosialisasi dan pemanfaatan teknologi.
"Dan, plaform digital dalam mempercepat kompetensi dan kapasitas pada tenaga Kesehatan dan masyarakat umum," tutur I Nyoman.