Kagumnya Dedi Mulyadi Pada Warga Desa Wadas: Nasionalis Sejati

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, mengaku kagum dengan perjuangan warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang gigih mempertahankan tanah mereka. Mereka menolak pengukuran lahan untuk proyek Bendungan Bener di wilayah tersebut. 

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Dedi menilai, perjuangan mereka menjadi salah satu potret nasionalisme nyata. Sehingga pemerintah harus menghormati perjuangan tersebut. 

“Jujur saya kagum dengan masyarakat Wadas yang kompak dan punya visi mempertahankan kelangsungan hidup, lingkungan dan dalam menjaga ekosistem kehidupan,” ujar Dedi kepada VIVA, Jumat 11 Februari 2022.

Masa Reses DPR, Once Mekel Datangi Dapil Serap Aspirasi Soal KJP hingga Kartu Lansia

Dedi menilai, perjuangan mereka benar-benar luar biasa. Sebab warga Desa Wadas tak tergiur oleh besaran uang pembebasan tanah seperti yang terjadi di daerah lain. 

Polisi menangkap provokator penolakan proyek bendungan di Desa Wadas Purworejo

Photo :
  • tvOne
DPR Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah

“Saya kagum sekali pada warga Wadas. Sepanjang saya berkunjung ke berbagai daerah terutama Jawa Barat ketika ada upaya menata lingkungan baik yang legal atau ilegal pasti warga jadi tameng para pengusaha. Tapi di Desa Wadas ini tidak, saya kagum,” kata politisi Partai Golkar itu.

Nasionalis Sejati

Warga Wadas yang memiliki spirit perjuangan mempertahankan tanah mereka, menurut Dedi, harus mendapat penghormatan dari negara. Sebab inilah bentuk kesatuan dalam menjunjung tinggi peradaban.

“Masyarakat Wadas menolak tambang itu sah, tandanya mereka nasionalis sejati. Karena esensi nasionalisme itu adalah mencintai tanah kelahiran secara utuh dan mempertahankan kesinambungan," tegas mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.

Dedi meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemkab Purworejo hingga ke tingkat desa membuka ruang dialog. Jika diperlukan Komisi IV akan datang ke lokasi untuk memfasilitasi ruang dialog antara warga, aparat dan pemerintah. Sebab lokasi tersebut juga menjadi ranah Komisi IV menyangkut infrastruktur pertanian dan aspek lingkungan hidup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya