PTM Dihentikan, Sekolah di Kota Malang Kembali Daring Pekan Depan
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Kasus COVID-19 di Kota Malang melonjak drastis dalam 2 pekan terakhir. Bahkan dalam 2 hari terakhir jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 750-an kasus.
Wali Kota Malang Sutiaji terpaksa mengambil langkah taktis untuk menyikapi tingginya penyebaran COVID-19. Dia memutuskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan. Seluruh sekolah di Kota Malang akan kembali menggunakan sistem daring atau online sejak pekan depan.
"Mulai Senin, 14 Februari 2022 pekan depan saya minta daring semua. Saya masih mau telepon ke Kemenag karena saya mohon untuk tsanawiyah (MTS) juga gitu daring," kata Sutiaji, Kamis, 10 Februari 2022.
Sutiaji mengatakan, Pemkot Malang saat ini sedang berjuang keras memutus penyebaran COVID-19. Terlebih 7 sekolah tingkat menengah atas dilaporkan menjadi klaster penyebaran COVID-19. Seperti MAN 2 Kota Malang, SMAN 1, SMAN 4, SMAN 6, SMAN 8, SMAN 10, dan SMK Telkom Kota Malang.
"Sementara harapannya kan nanti prediksi epidimolog puncaknya (COVID-19) di bulan Februari. Kita cooling down dulu ya. Insya Allah di Maret sudah bebas lagi (kasus turun)," ujar Sutiaji.
Data dari Dinkes Kota Malang kasus harian COVID-19 terus meningkat. Data pada 8 Februari 2022 terjadi penambahan kasus sebanyak 354 kasus. Lalu pada 9 Februari terjadi peningkatan sebanyak 430 kasus dalam sehari.
"Fluktuasinya itu tinggi sekarang. Contoh kemarin kasusnya sampai 400-an. Disisir kurang lebih ada 100 yang bukan warga kita. Jadi kita putuskan Senin besok daring semua," tutur Sutiaji.