Menko PMK: Vaksin Merah Putih Akan Dihibahkan ke Afrika
- VIVA/ Reza Fajri.
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan vaksin Merah Putih, nantinya selain digunakan sebagai vaksin booster (dosis ketiga), juga akan dihibahkan kepada negara-negara tetangga.
Menurut Muhadjir, vaksin Merah Putih sebagai vaksi buatan anak negeri merupakan perwujudan dari kemajuan dan kemandirian bangsa dalam penanganan virus COVID-19 serta mendorong terwujudnya ketahanan nasional.
"Vaksin Merah Putih ini nantinya juga akan dihibahkan kepada negara-negara tetangga khususnya di benua Afrika yang memiliki kendala dalam vaksinasinya," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Februari 2022.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksin Merah Putih akan digunakan sebagai booster atau penguat dan anak usia 3 tahun hingga 6 tahun.
"Karena saat ini pemerintah telah melakukan percepatan program vaksinasi sejak beberapa bulan yang lalu," ujarnya saat hadir virtual pada Kick Off Uji Klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu, 9 Februari 2022.
Menurut dia, vaksin tersebut dapat digunakan sebagai booster dan anak berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan dengan Presiden Joko Widodo.
"Untuk sementara dilihat, potensi vaksin Merah Putih untuk vaksin booster dan anak khususnya di atas 3-6 tahun. Di dunia tidak banyak vaksin (untuk anak 3-6 tahun) setahu saya baru Sinovac dan Pfizer. Untuk Pfizer juga sedang uji klinis," ucapnya.
Disamping itu, vaksin Merah Putih direncanakan dapat digunakan untuk vaksin donasi internasional dengan tujuan di beberapa negara di Benua Afrika.
"Karena penetrasi distribusi vaksin di Afrika agak lambat. Banyak donasi vaksin berbentuk Moderna dan Pfizer yang membutuhkan logistik dengan suhu yang cukup tinggi minus 25 hingga minus 28 derajat celsius," kata dia.
Budi menegaskan Presiden Jokowi telah setuju menggunakan vaksin Merah Putih sebagai donasi Indonesia untuk negara-negara di luar negeri. "Jadi tak hanya dipakai secara lokal (di Indonesia) saja tapi juga internasional juga," katanya.
Seperti diketahui, Badan POM telah memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) perdana untuk vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair), Surabaya yang bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Pada uji klinik fase satu mengikutsertakan 90 subjek atau relawan, dan fase dua mengikutsertakan 405 relawan.
Pelaksanaan uji klinis tahap pertama vaksin merah putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di RSUD dr Soetomo Surabaya, Rabu, 9 Februari 2022, dipantau langsung Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didamping Gubernur Jawa Tengah Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara daring.