Polri Sebut Tak Ada Kekerasaan saat Pengukuran Bendungan di Desa Wadas
- tvOne
VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan, tidak ada upaya kekerasan terhadap warga Desa Wadas, Jawa Tengah. Khususnya saat melakukan pengukuran lahan oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah.
“Selama pelaksanaan pengukuran tahap I, tidak ada terjadi kekerasan anggota Polri kepada masyarakat dan kegiatan berjalan lancar,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Rabu, 9 Februari 2022.
Pada 4 Januari 2022, Ramadhan menjelaskan Kapolda Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Pangdam membentuk team work untuk menyelesaikan kasus Bendungan Wadas tersebut.
Lalu, ada permintaan bantuan pengamanan pengukuran yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tertanggal 3 Februari 2022, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tertanggal 4 Februari 2022.
“Pada 8 Februari 2022, dilaksanakan kegiatan pengamanan, pengukuran lokasi tambang tersebut,” jelas dia.
Selanjutnya, Ramadhan mengatakan bahwa pengamanan dimulai pada 6 Februari 2022. Tahapannya, dilakukan pengecekan perlengkapan personel pengamanan sebanyak 198 personel.
“Seluruh personel mengikuti protokol kesehatan, tes Swab dan PCR,” katanya.
Pada 7 Februari 2022, kata dia, dilakukan pembagian tugas oleh masing-masing tim serta melakukan tahapan-tahapan pengamanan di Polres Purworejo. Selain itu, dilakukan tahapan negoisasi kepada masyarakat yang kontra.
“Satgas pengamanan melakukan pendampingan menuju objek pengukuran yang sudah ditentukan bersama tim pengukur sampai selesai,” ucapnya.
Selanjutnya, Ramadhan mengatakan terhadap kelompok-kelompok yang kontra dan memprovokasi warga yang diukur bidang tanahnya. Maka, Satgas Gakkum melakukan pengamanan dan dijelaskan tentang perkembangan situasi.
“Satgas Polda Jawa Tengah terus melaksanakan pengamanan pengukuran yang dilakukan oleh Tim Pengukur dari BPN. Selain itu, dilakukan pendampingan untuk memastikan tidak menggunakan kekerasan atau pun pelanggaran personel Satgas yang melaksanakan Pam (pengamanan),” katanya.
Akhirnya, lanjut dia, seluruh tim pengukur dan Satgas pengamanan pada pukul 17.00 Wib, meninggalkan area Desa Wadas dengan lengkap dan aman.
“Beberapa hasil kegiatan yang dilakukan, yaitu terlaksananya pendampingan berjalan aman dan kondusif,” tandasnya.