Cegah Omicron, Ganjil Genap Diterapkan di 5 Gerbang Tol di Bandung

Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jabar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Lima gerbang tol di Kota Bandung diberlakukan ganjil genap untuk membatasi pergerakan kendaraan, pada akhir pekan. Hal itu guna memutus mata rantai penularan COVID-19 varian Omicron.

Pengguna Mobil di Jakarta Wajib Tahu Aturan Ini saat Liburan Natal

Kepala Bidang PDKT Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara menjelaskan, penerapan ganjil genap ini sudah berlaku sejak Sabtu, 5 Februari 2022. Lima gerbang tol ini yaitu Gerbang Tol Pasteur, Moh Toha, Kopo, Buah Batu dan Pasir Koja. 

"Jadi untuk Gage kami disuruh untuk diterapkan pada hari Jumat sore dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu. Jadi Gage itu sementara akan diterapkan di 5 gerbang tol," ujar Asep dari keterangan yang diterima VIVA, Selasa, 8 Februari 2022.

Perhatikan Pelat Kendaraan Kalian, Jalur Puncak Diberlakukan Ganjil Genap 20-22 Desember

Dia menambahkan, "Jadi yang diantisipasi pengunjung dari luar kota jadi kami antisipasi dengan ganjil genap. Untuk mengurangi mobilitas, apalagi salah satu varian Omicron, jadi supaya tidak menyebar di Kota Bandung."

Petugas memonitor tes usap PCR COVID-19 (foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Pemberlakuan ganjil genap ini mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. "Sudah ada pos-posnya di 5 gerbang tol, jadi nanti ada rapat apakah akan ditambah (ganjil-genap) seperti di Terminal Ledeng, pintu masuk Cibiru, dan perbatasan Cibereum," katanya.

Razia Masker

Kasus aktif harian COVID-19 varian Omicron menunjukan kenaikan yang signifikan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta  daerah untuk tetap waspada namun tidak panik. Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo, Ridwan Kamil meminta kepada seluruh kepala daerah untuk tetap disiplin dalam protokol kesehatan, khususnya kepatuhan dalam penggunaan masker. 

"Arahan Kapolda Jabar juga sangat baik, mulai lagi dilaksanakan razia dan penindakan, sambil membawa masker untuk mengingatkan bahwa pandemi belum usai," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan.

Ridwan Kamil mengimbau kepala daerah mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi. "Untuk PeduliLindungi sudah saya perintahkan pada Bupati Wali Kota jangan abai melakukan pengecekan, apakah aplikasi itu dipergunakan atau tidak sebagaimana semestinya," katanya.

Dia menambahkan, "Kepada masyarakat di Jabar kalau tak ada gejala atau gejala ringan, sebaiknya isoman dulu, jangan ke rumah sakit. Dalam tiga sampai empat hari yang tidak bergejala atau gejala ringan relatif bisa sembuh dengan obat-obatan gratis dari negara, yang bisa dibantu melalui telemedicine kesehatan."


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya