Dilarang ke Bali karena Positif, Wisatawan Ini Pamer Liburan ke Malang
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya.
VIVA - Media sosial dihebohkan oleh postingan akun Facebook Reza Fahd Adrian. Dia memposting soal dirinya gagal berlibur ke Bali karena dalam perjalanan dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk diketahui terpapar virus COVID-19. Ironisnya dia tidak melakukan isolasi mandiri tetapi justru pamer berlibur ke Kota Malang.
"Batal ke Bali karena mau menyebrang Feri Ketapang Gili malah positif COVID-19. Akhirnya keliling Batu-Malang dan sekitarnya karena banyak destinasi yang belum dikunjungi," tulis postingan Reza dengan mencantumkan lokasi di Supermarket Lai Lai di Jalan Semeru, Kota Malang.
Pernah Terpapar COVID-19 varian Delta
Dalam postingan itu Reza juga memposting foto berbelanja di dalam Supermarket Lai Lai. Dia juga menuliskan bahwa dia pernah terpapar COVID-19 varian Delta sebelumnya.
"Om imron (Omicron) kali ini ringan gejalanya, mungkin karena alumni Delta sebelumnya jadi hampir tak terasa. Gejalanya tenggorokan gatel, agak sakit seperti radang, badan sumer dan bersin-bersin sedikit yah seperti divaksin Moderna lah tapi jalan-jalan terus," lanjut tulisan postingan Reza.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Semarang Naik Lima Kali Lipat Dalam Sepekan
Melihat itu, Pemerintah Kota Malang langsung bergerak cepat melakukan tracing dan testing di Supermarket Lai Lai pada Senin, 7 Februari 2022. Wali Kota Malang Sutiaji turun langsung bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.
Sutiaji mengatakan bahwa hasil tinjauan di lokasi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dilakukan dengan baik. Tetapi pengelola kurang memaksimalkan aplikasi Peduli Lindungi. Karena lalai Satpol PP langsung membuat berkas acara pemeriksaan di lokasi.
"Karena ada viral yang demikian maka dilakukan testing, karena bermuaranya kan dari toko ini. Dilakukan testing ternyata ada 1 yang terpapar COVID-19. Dia 1 dari 30 karyawan yang di swab, itu kita lakukan testing ternyata positif," kata Sutiaji.
Langsung Lakukan Penutupan
Pemkot Malang pun langsung melakukan segel penutupan sementara terhitung mulai 7 hingga 21 Februari 2022 demi menghindari penularan lebih lanjut. Pengelola diminta untuk melakukan perbaikan sarana protokol kesehatan. Sedangkan karyawan yang positif akan di-tracing dan testing oleh Puskesmas terdekat dengan tempat tinggal.
"Ketika satu tadi yang terpapar baru tes Swab Antigen, nanti yang berkaitan erat dengan dia maka pakai Swab PCR. Lalu untuk karyawan yang positif tadi nanti keluarganya biar di tracing oleh puskesmas," ujar Sutiaji.
Sutiaji menuturkan temuan kasus karyawan Supermarket Lai Lai positif COVID-19 pasca wisatawan positif COVID-19 berkunjung ke tempat ini. Mengindikasikan bahwa semua pihak harus sama-sama disiplin dalam protokol kesehatan. Penutupan Supermarket untuk sementara waktu sebagai antisipasi penularan virus ke masyarakat.
"Yang saya imbau kepada seluruh masyarakat yang kemarin berbelanja di sini itu aktif melakukan testing swab di puskesmas atau Labkesda. Saya mohon melokalisir semua, yang merasa pernah ke sini, ada gangguan sedikit, segera lapor ke kami. Nanti segera puskesmas datangi, atau sebaliknya datang ke puskesmas untuk dilakukan Swab Antigen," tutur Sutiaji.