Usai Karantina, Ratusan Pekerja Migran Asal Jateng Pulang Kampung

Kepala Disnakertrans Jateng Sakina Rosellasari.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Tengah terdata pulang dari negara tempat mereka bekerja menuju kampung mereka masing-masing di Jawa Tengah. Mereka masuk lewat  Bandara Soekarno Hatta Tangerang, dan Bandara Juanda Surabaya.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Pemprov Jawa Tengah pastikan kepulangan mereka telah melalui skrining ketat untuk memastikan terbebas dari virus COVID-19.

Kepala Disnakertrans Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, bersumber dari Dirjend Imigrasi melalui SISKO BP2MI, dalam kurun waktu 1 Januari - 6 Februari 2022 sudah ada 606 PMI yang pulang dari luar negeri. Mereka telah melalui mekanisme karantina yang dipusatkan di Wisma Atlet Jakarta dan Wisma Haji Sukolilo Surabaya.

Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap

"Lama durasi karantina bervariasi mulai dari 10 sampai 14 hari, bergantung pada asal negara tempat kerja PMI. Contohnya dari Hongkong dan Afrika yang masa karantinanya mencapai 14 hari. Sedang untuk negara lain masa karantina berkisar 10 hari," ujarnya, Senin, 7 Februari 2022. 

Cek kesehatan pekerja migran Indonesia di Bandara Juanda Surabaya.

Photo :
  • AP I
Survei Populi Center: Raih 57,8 Persen, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Andika-Hendar

Ia menambahkan, kondisi kesehatan PMI prima sebelum memasuki wilayah Jateng. Prosedur ini dinilai lebih aman, dibandingkan proses yang dilakukan pada tahun 2020 lalu. 

Mereka, lanjutnya, kebanyakan berasal dari negara tujuan pekerja migran seperti Malaysia (199 orang), Hongkong (139 orang), Singapura (94 orang), Taiwan (81 orang) dan Korea Selatan (42 orang). Adapun, tujuan kampung para PMI Jateng rata-rata ke Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Kebumen dan Banyumas. 

"Insya Allah untuk prosedur kali ini lebih aman dibanding 2020 lalu yang masih ada penerbangan dari Singapura ke Ahmad Yani, kemudian kapal asal Pontianak lewat Tanjung Emas, kemudian karantina ke BPSDMD. Sekarang lewat Soekarno Hatta dan Juanda, masuk ke Jateng sudah aman karena dicek, PCR dan karantina dulu dan ada surat jalan," ujarnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya