Seniman Ponorogo Ingin Erick Thohir Jadi Pemimpin RI
- Istimewa
VIVA – Masyarakat Ponorogo menginginkan sosok Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pemimpin Indonesia meneruskan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keinginan itu disampaikan langsung oleh salah seorang pemuda dari Komunitas Kanzun, yang mengagumi Erick.Â
"Kami punya impian nanti Indonesia ke depan akan dipimpin oleh seorang pemimpin seperti Bapak Erick," ujar Wildan Solihin dalam Pegelaran Seni Reog Ponorogo dan Dialog Budaya di Monumen Bantarangin, Kabupaten Ponorogo, Minggu 6 Februari 2022.
Wildan yang juga seorang pelukis, menghadiahi langsung Erick dengan sebuah lukisan indah. Erick dinilai sebagai representasi dari semangat anak muda Indonesia.Â
"Pak Erick sebagai representasi kami. Semangat pemuda," sambung Wildan.Â
Selain Wildan, Seniman dan Budayawan Reog Ponorogo Hari Purnomo (Mbah Pur) turut memuji perhatian Erick pada pelaku seni di Indonesia. Menurut Mbah Pur, Erick bahkan menjadi satu-satunya pejabat publik yang menjadi saksi berdirinya Monumen Bantarangin, sebagai momentum menunjukkan kesenian Reog Ponorogo kepada dunia.
"Alhamdulillah sore ini Bapak Erick Thohir satu-satunya pejabat RI yang menjadi saksi berdirinya Monumen Bantarangin," jelas Mbah Pur.Â
Seperti diketahui, kesenian Reog Ponorogo Bantarangin sendiri sudah berhasil Go Internasional. Reog Ponorogo Bantarangin sering tampil di Melbourne, Belanda, Tiongkok, Taiwan, dll, untuk kegiatan diplomasi maupun pentas gelaran seni internasional.Â
Meski telah mendunia, namun nyatanya Kesenian Reog Ponorogo masih belum bisa diakui oleh dunia, karena belum terdaftar di UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Karena itu, Mbah Pur sangat berharap Erick mampu mewujudkan mimpi masyarakat Ponorogo agar Kesenian Reog Ponorogo bisa diakui dunia sebagai milik Bangsa Indonesia.
"Kami seniman Ponorogo betul-betul berharap Reog Ponorogo ini segera menjadi milik Ponorogo dan milik Indonesia," tegas Mbah Pur.