PKS Minta Museum Holocaust di Minahasa Ditutup

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta meminta Museum Holocaust yang dibangun dan baru diresmikan di Minahasa Sulawesi Utara, harus ditutup. Selain tak mengakui negara Israel, Sukamta menyebut hingga saat ini Israel masih melakukan kekejaman pada Palestina.

7 Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Ada Isra Miraj hingga Pembebasan Baitul Maqdis

"Museum Holocaust di Tondano harus ditutup. Museum ini tujuannya dibangun untuk mengingat kekejaman Nazi Jerman. Tapi pembuat museum (Bangsa Yahudi Israel) saat ini sedang melakukan kekejaman-kekejaman kepada rakyat Palestina setiap hari," kata Sukamta dalam keterangannya, Jumat 4 Februari 2022.

"Indonesia sejak dulu tidak mengakui Israel karena kelakuannya yang terus menjajah tanah Palestina. Israel telah melakukan aneksasi terhadap wilayah Palestina hingga sekarang," sambung Sukamta.

Mahmoud Abbas Sebut Jimmy Carter Pemimpin AS Pertama yang Akui Hak Rakyat Palestina

Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini menegaskan, pendirian Museum Holocaust di Indonesia juga tak sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi. 

"Presiden Jokowi beberapa waktu lalu pernah menyatakan boikot terhadap produk-produk Israel," tutur Sukamta.

Kapolri Ungkap 621 Kasus TPPO Diusut Tuntas pada 2024, Soroti Jaringan Jerman dengan Korban 110 Orang

Kemenlu Perlu Klarifikasi ke Dubes Jerman

Dubes Jerman Ina Lepel di pembukaan Museum Holocaust di Minahasa

Photo :
  • Aku Twitter @GermanAmbJaka

Dia menambahkan selain meminta Museum Holocaust ditutup, Sukamta juga meminta agar pemerintah memanggil Dubes Jerman yang hadir dalam peresmian Museum Holocaust di Tondano itu.

"Pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri perlu memanggil Dubes Jerman untuk Indonesia guna meminta penjelasan atas kehadirannya dalam peresmian Museum Holocaust di Tondano," papar Sukamta.

Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini mengingatkan bahwa Indonesia tidak akan mengakui Israel selama masih melakukan penjajahan kepada Palestina. Sukamta menjabarkan bahwa hal ini termuat dalam Pembukaan UUD 1945.

"Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina demi mewujudkan cita-cita pendiri bangsa Indonesia dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk membebaskan dunia dari penjajahan. Indonesia tidak akan mengakui Negara Israel selama masih menjajah Palestina," jelas Sukamta.

Diketahui beberapa waktu lalu dilakukan peresmian Museum Holocaust di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Peresmian museum itu dihadiri oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel. 

"Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berpidato di pembukaan Museum Holocaust. Museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di Asia Tenggara atas inisiatif komunitas Yahudi di sini," kata Ina Lepel diunggah dalam akun Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya