Ada Museum Holokos di Minahasa, Apa Tujuannya?
- bbc
Perlu dibangun ruang perjumpaan antaragama
Achmad Nurcholish, salah-seorang pimpinan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) menganggap polemik tajam atas keberadaan museum holokos tidak terlepas kenyataan bahwa sebagian masyarakat di Indonesia masih beragama di level "eksklusif".
"Kita hidup beragama masih di level eksklusif, yang masih dihinggapi kecurigaan, prasangka. Ini persoalan pola pikir," kata Nurcholish kepada BBC News Indonesia, Kamis (03/02)
"Kita belum beranjak ke level inklusif dan bahkan pluralis," tambahnya.
Nucholish juga menganggap, sikap yang ditunjukkan sebagian pimpinan MUI terhadap keberadaan Museum Holokos itu menunjukkan mereka belum siap menerima perbedaan.
"Seolah-olah dianggap ada agenda tersembunyi. Padahal pendirian museum itu hak ditujukan untuk menunjukkan kejahatan Nazi," ujarnya.
Dia kemudian mengusulkan agar semakin banyak dibuka ruang perjumpaan atau dialog antarumat beragama, sehingga kecurigaan dapat dikurangi.
"Harus mau dialog, menciptakan ruang perjumpaan, duduk bareng antara teman-teman Yahudi, pemerintah, lalu teman-teman MUI dan aktivis lintas agama di sana," katanya.