Usai Libur Imlek, Angka COVID-19 di Kota Tangerang Tembus 915 Kasus
- VIVA/ Sherly.
VIVA - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, memaparkan perkembangan angka kasus COVID-19 di wilayahnya. Yang mana, pada dua hari yang lalu, terjadi penurunanan kasus meski tidak signifikan.
Kasus Sempat Turun
"Dua hari yang lalu, sempat turun kasusnya dari yang 700 kasus, turun ke 500 sampai 493 kasus per hari," katanya, Kamis, 3 Februari 2022.
Namun nyatanya, penurunan kasus itu tidak berlangsung lama, terlebih usai libur tahun baru Imlek. Tercatat, kasus COVID-19 mencapai 915 dalam satu hari.
Tingkatkan Protokol Kesehatan
Melihat kondisi ini, Arief menyebutkan bila kondisi perkembangan virus sudah memasuki gelombang ketiga. Oleh karena itu, ia meminta kepada para stakeholder untuk lebih meningkatkan lagi imbauan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, hingga mempercepat proses vaksinasi, baik itu dosis 1, 2 dan 3 atau booster.
"Sekarang ini kasus sedang meningkat, masuk di gelombang ketiga. Makanya kami imbau agar memperketat protokol kesehatannya dan mau untuk divaksin. Hal ini sebagai langkah antisipasi," ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR), Pemerintah Kota Tangerang telah menyediakan 900 tempat tidur.
"Kesiapan tempat tidurnya itu ada 900, dan dibandingkan dengan kondisi tahun lalu yang bisa menembus 2 ribu lebih, artinya situasi sekarang ini baru 15 persennya saja. Namun, bila nanti perkembangannya sampai 50 atau 60 persen maka akan kita tambah," katanya.
Arief juga mengakui peningkatan kasus ini juga membuat lokasi isolasi terpadu atau isoter di wilayahnya menjadi penuh. Alhasil, nantinya akan dilakukan penambahan tempat isoter.
"Dua tempat sudah penuh yakni di Jurumudi dan Batu Sari makanya sekarang sedang disiapkan di SMP 30 Kota Tangerang yang masih dekat di daerah sana, supaya tenaga kesehatannya pun bisa efektif dan efisien," katanya.