Bertambah, Kini 11 Sekolah di Solo Ditemukan Kasus COVID-19

Siswa SMA Warga Solo di Swab Untuk Tracing
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Penemuan kasus COVID-19 pada sekolah di Solo terus bertambahan. Kini total terdapat 11 sekolah yang ditemukan kasus penyebaran virus Corona. Sebelumnya tercatat delapan sekolah.

Ngeri, Siswa SMP di Depok Tusuk Teman hingga Tewas Sambil Selebrasi Angkat Sajam

Adapun 11 sekolah itu meliputi, SMA Warga Solo, SMA Kristen 1, SMK Mikael, SMAN 5 Solo, SMAN 1 Solo, SMP Bintang Laut, SMPN 4 Solo, SDN Kratonan, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, SDN Sayangan, dan SDN 16 Solo. Jumlah tersebut pun merata mulai dari sekolah tingkat dasar hingga menengah atas.

“Sekarang yang terpapar 11 sekolahan mulai SD, SMP dan SMA. Jadi ada tambahan tiga sekolah yang ditemukan kasis COVID-19, tiga sekolah itu SMA 1 Kristen, SDN Kemasan Kratonan, dan SMP Bintang Laut,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih di kantornya, Rabu, 22 Februari 2022.

Kelas BPJS Dihapus! Cek Iuran Terbaru Desember 2024 yang Harus Anda Bayar

Ia menyebutkan dari 11 sekolah itu, kini jumlah yang terpapar COVID-19 mencapai 40 orang. Yang terdiri dari guru dan siswa

Berasal Dari Luar Kota Solo 

Badan Gizi Nasional Angkat Suara soal Isu Pungutan Beli Wadah Program Makan Bergizi Gratis

Sebagian besar temuan kasus virus Corona di sekolah berawal dari guru maupun siswa yang berasal dari luar Kota Solo. Bahkan berdasarkan data Dinas Kesehatan bahwa indeks kasus yang berawal dari Solo hanya tiga orang.

“Ini kebanyakan indeks kasusnya luar kota. SDN Sayangan indeks kasusnya luar kota, SD Valentinus indeks kasusnya luar kota, kemudian SMAN 1 Solo luar kota, SMA Kristen luar kota, SD Kemasan dan Bintang Laut luar kota,” kata dia.

Dengan adanya temuan kasus tersebut, lanjut Kepala Dinas Kesehatan Solo yang akrab disapa Ning itu, pihaknya memutuskan untuk meniadakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Gantinya, para siswa dan guru melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh untuk menghindari munculnya kasus penularan COVID-19 secara meluas.

“Ya, kita sesuai arahan dari pak wakil (wakil wali kota) kan satu kasus pun pembelajarannya jadi PJJ (pembelajaran jarak jauh). Saya kira lebih baik juga ya sambil kita juga proses tracingnya ini bisa optimal. Ini kan bukan libur tapi diubah jadi PJJ,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya