Ganjar Berjibaku Buka Akses Pemadam Kebakaran ke Relokasi Pasar Johar
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Jam menunjukkan pukul enam sore lebih saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat informasi bahwa pasar darurat atau relokasi pasar Johar, Semarang, terbakar. Ia yang baru dalam perjalanan setelah kegiatan di Rembang, langsung memerintahkan sopirnya untuk berbelok ke arah lokasi kebakaran yang berada di belakang Masjid Agung Jawa Tengah tersebut.
Namun, jalan akses ke lokasi kebakaran tertutup oleh banyaknya warga yang datang. Ada yang mau membantu, ada pula yang sekadar menonton. Padahal jalan tersebut sedang sangat penting untuk akses masuk mobil pemadam.
Ganjar pun langsung membuka pintu mobil dan turun. Ia memerintahkan warga yang berkerumun untuk menyingkir. Ia berjalan kaki ke sana kemari sambil berkoordinasi dengan petugas.
Beberapa menit kemudian datang blangwir atau mobil pemadam yang mau masuk. Ganjar langsung bergeser maju karena masih ada pengendara sepeda motor yang menutup bagian pinggir jalan. Ia pun mendekati pengendara tersebut agar menepi, sampai-sampai ia nyaris tersenggol blangwir. Hanya selisih beberapa senti saja jarak antara mobil pemadam tersebut dengan punggung Ganjar.
Setelah blangwir lewat, Ganjar langsung memberi arahan kepada petugas pemadam dan petugas lain yang membantu pedagang menyelamatkan barang mereka.
Ia pun koordinasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terkait penanganan korban kebakaran. Ia meminta pengurus pasar dan lurah pasar untuk segera mencatat siapa korban kebakaran.
"Saya minta dicatat siapa korbannya yang ada di los yang terbakar ini. Tadi pak Wali Kota sudah bicara dengan saya dan saya minta mempersiapkan kontijensi plan terhadap mereka para pedagang yang menjadi korban. Biar nanti segera dihitung," tegasnya.
Disinggung terkait pasar Johar baru yang sudah siap ditempati, Ganjar mengatakan para pedagang yang sudah punya kios untuk segera pindah. Namun mereka yang belum bisa pindah yang harus jadi prioritas penanganan.
"Kan kasihan mereka yang belum bisa pindah, itu yang mesti kita pikirkan terhadap kondisi dagangannya yang terbakar. Pak Wali sudah bicara, besok kita bicara untuk menentukan skema. Yang penting sekarang padam dulu, ke depannya pasti dibantu," katanya.
Laporan Teguh Joko Sutrisno