Ratusan Pengemudi Ojek Online Kepung Hotel di Makassar Gegara Ini

Situasi pengemudi ojek online kepung hotel di Makassar
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Ratusan pengemudi ojek online mengepung salah satu hotel berbintang empat di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam, 1 Februari 2022. Penyebabnya lantaran mereka dapat informasi salah satu pengemudi ojol diduga dianiaya oleh satpam hotel.

Hotel Ini Hadirkan Suasana Romantis dengan Konsep Golden Hour di Malam Pergantian Tahun

Dikutip VIVA dari tvonenews, Rabu 2 Februari 2022, para pengemudi ojek online itu mendampingi rekannya untuk meminta konfirmasi dari pihak hotel terkait perlakuan yang dilakukan oleh satpam hotel tersebut. 

Sementara itu, aparat dari tim Polrestabes Makassar serta anggota TNI yang mendatangi lokasi kemudian meminta para massa yang merangsek masuk ke halaman hotel tersebut untuk menunggu di luar.

Bakrieland Ambil Alih Hotel Aston Sidoarjo City

Ilustrasi driver ojek online

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Saat diminta menunggu, salah satu dari oknum pengemudi ojek online yang berada di lokasi langsung memprovokasi rekan-rekannya hingga keributan kembali terjadi sampai ke tengah jalan raya dan menyebabkan kemacetan. 

Berlatar Keindahan Alam Tropis dan Budaya Bali, Tempat Ini Hadir di Jantung Kota Canggu

Aparat kepolisian pun mengambil langkah tegas dengan membubarkan para massa dan meminta mereka untuk meninggalkan lokasi.

Pengakuan driver ojol

Menurut satgas Gojek, Ucok menuturkan, informasi awal yang didapatkan oleh para driver adanya salah satu mitra yang menjadi korban pemukulan dari pihak satpam hotel. Namun dirinya masih melakukan konfirmasi terkait hal itu dari pihak driver dan pihak hotel.

"Kami dari Satgas Gojek menerima laporan, bahwa salah satu rekan pengemudi mendapatkan tindakan kekerasan dari salah seorang oknum sekuriti hotel. Untuk masalah sebenarnya kami belum mengetahui pasti," ungkap Ucok.

"Setelah mendapatkan informasi kami langsung menuju hotel tersebut, untuk mendapatkan informasi yang pasti soal insiden yang dialami oleh salah satu rekan pengemudi," tambah Ucok.

Kronologi versi pihak hotel

Menurut pihak hotel, kejadian itu berawal dari oknum ojol yang tengah mengantarkan pesanan makanan duduk di depan kaca hotel. Salah satu satpam kemudian menegur oknum ojol itu. Namun, karena terus mengoceh, satpam menegur.

"Awal mula, salah seorang pengemudi sedang duduk menunggu pelanggan di depan Lobby Hotel. Namun, seorang bell boy atau yang mengantar barang bawaan meminta pengemudi tersebut pindah. Menurut keterangan bell boy, pengemudi tersebut tidak terima hingga terjadi perselisihan dengan pihak sekuriti kami. Menurut pengakuan kedua belah pihak, tidak ada pemukulan," kata Binsar dari pihak Hotel.

Untuk proses selanjutnya, Kepolisian dan TNI masih bersiaga di sekitar lokasi hotel. Polisi juga menghimbau kepada oknum ojol yang merasa menjadi korban kekerasan pihak karyawan hotel untuk melaporkan tindakan tersebut kepada pihak berwajib jika tidak terima dan merasa keberatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya