Imlek di Klenteng Sam Poo Kong Semarang: Ramai dan Ada Barongsai
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Perayaan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong Kota Semarang berlangsung meriah pada hari ini, Selasa 1 Februari 2022. Ribuan warga mendatangi klenteng terbesar di Kota Semarang tersebut, untuk melihat pertunjukan barongsai dan liong yang tahun ini digelar kembali setelah Imlek tahun lalu tidak boleh digelar karena situasi pandemi yang kasusnya masih tinggi.
Para pengunjung harus menjalani pengecekan lebih dulu di loket masuk. Antara lain cek suhu tubuh, dan memastikan pengunjung mengenakan maskernya dengan benar. Sayangnya, di dalam lokasi yang yang cukup luas tersebut, sebagian pengunjung yang bandel malah melepas masker mereka.
Sebagian warga datang untuk melakukan ibadah pada hari Imlek. Tapi sebagian besar adalah mereka yang ingin berwisata. Mereka menikmti keindahan bangunan berarsitektur Tiongkok yang ada di Sam Poo Kong. Juga patung besar Laksamana Ceng Ho yang menghiasi kompleks klenteng tersebut.
Aksi Barongsay di Klenteng Sam Poo Kong Kota Semarang Jawa Tengah
- Teguh Joko Sutrisno
"Awalnya sih pengen lihat bangunan model Cina di sini. Nggak tahu ya kalau ada barongsai. Kan tahunya nggak ada keramaian. Eh malah saat masuk ada pertunjukan barsongsai dan liong," kata Eva, yang datang dari Salatiga.
Pertunjukan barongsai dan liong digelar pada sebuah panggung besar. Sesekali ada juga pemain yang turun ke halaman. Praktis, pengunjung pun pada mendekat sehingga kerumunan pun tak terhindarkan.
Menurut salah satu pemain barongsai, Rafa, ia dan timnya sangat bersyukur karena tahun ini bisa tampil lagi di Sam Poo Kong. Karena pada tahun sebelumnya masih dilarang karena pandemi. Kini dengan situasi yang lebih baik, pertunjukan pun bisa digelar lagi.
"Lumayan mas, ada order lagi. Kita main dari pagi sampai sore. Ada tim barongsai, ada liong juga. Harapannya semoga situasinya terus membaik dan kembali normal," harapnya.
Laporan: Teguh Jokowi Sutrisno
Mengintip Festival Kue Bulan Paduan Budaya Nusantara-Tionghoa, Ternyata Sudah Ada 3000 Tahun Lalu
Festival Kue Bulan, dikenal juga sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur, merupakan salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa selain Tahun Baru Imlek.
