Arteria Dahlan Didemo Gara-gara Sebut Kajati NTT Tukang Ancam

Massa memprotes pernyataan Arteria Dahlan di kantor Kejati Jatim di Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Politikus PDIP Perjuangan Arteria Dahlan kini jadi sorotan lagi. Musababnya masih dalam konteks melemparkan pernyataan yang menyinggung masyarakat Sunda saat rapat kerja bersama Jaksa Agung di Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu. Namun rupanya bukan hanya soal Sunda itu yang kini dipersoalkan. Namun soal Kepala Kejati (Kajati) NTT Yulianto yang tersinggung dengan pernyataan Arteria dalam momen yang sama.

Ratusan TPS Rawan Membayangi Pilkada Manggarai, Termasuk Masalah Akses Internet dan Listrik

Pernyataan Arteria yang menyinggung Yulianto itu yakni ketika anggota DPR RI dapil Jawa Timur itu meminta jaksa agung agar tidak mempromosikan Yulianto menjadi Kajati Jatim. Arteria juga menyebut dia melakukan pemerasan terhadap salah satu pengusaha di NTT dalam satu perkara.

"Kalau sampai dia jadi Kajati Jawa Timur Pak, wah urusannya sama saya Pak, panjang, Pak. Masak tukang-tukang ancem masuk ke dapil saya, Pak. Enggak boleh begitu Pak, gitu,” kata Arteria dalam raker tersebut.

Lebih dari Sekedar Makanan: Menelusuri Filosofi di Balik Cita Rasa NTT

Merepons hal itu, massa yang tergabung dalam Mitra Jatim kemudian melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di Surabaya pada Senin, 31 Januari 2022. 

Koordinator Aksi Mitra Jatim Busiri menganggap Arteria telah melakukan tindakan yang tidak patut. Sebab pernyataan Arteria sangat tidak santun serta tidak berdasar kuat kata dia. "Seharusnya tidak dilontarkan oleh seorang anggota DPR RI Komisi III. Seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap lembaga negara lainya," kata Busiri. 

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

Massa juga mempertanyakan tuduhan Arteria yang menuding Kajati NTT Yulianto telah melakukan pemerasan dan ancaman kepada pengusaha. Tuduhan Arteria itu lanjut Busiri tidak terbukti serta mendapat bantahan langsung dari Yulianto. 

“Tidak pantaslah tuduhan tanpa bukti yang kongkret dia menuduh tanpa dasar," ujar Busiri.

Ilustrasi pekerja jasa konstruksi.

Asosiasi Pengusaha Konstruksi Tolak Kenaikkan PPN Jadi 12 Persen, Harga Material Bisa Meroket

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), menolak rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi sebesar 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024