Hari Kusta Sedunia, Ganjar: Jauhi Penyakitnya, Jangan Orangnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut masih ada stigmatisasi terkait penyakit kusta. Hal itu disampaikannya saat memperingati Hari Kusta Sedunia yang jatuh pada hari ini, Senin, 31 Januari 2022.

Jangan Putus Asa! Meski Harus Jalani Pengobatan Seumur Hidup, Tingkat Kesuksesan Penanganan Talasemia Capai 95 Persen

"Ternyata stigmatisasi masih ada dan diskriminasi sering muncul. Nah itu butuh literasi untuk kita dorong, sehingga yang dijauhi ya penyakitnya jangan orangnya," ujar Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.

Selanjutnya, Ganjar meminta para tenaga kesehatan melakukan deteksi dini soal penyakit kusta. Sehingga, penanganannya akan lebih maksimal.

Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

"Pencarian kasus harus lebih intens. Kemudian musti komunikasi dengan kelompok masyarakat, termasuk puskesmas terdekat. Kalau ketahuan langsung bisa dirawat di situ dengan cepat," ucapnya.

Lebih jauh, Ganjar menyampaikan ada penurunan kasus. Ganjar bilang, jumlah kasus selama 2020 mencapai 1.035, sedangkan di 2021 hanya 395.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi dari Kader PDIP Jadi Bukti Konsistensi Megawati

Sementara itu, salah satu penyintas kusta asal Tegal, Firmansyah (50) mengaku senang atas perhatian dari pemerintah kepada para penderita kusta. Dia berharap, seluruh kasus kusta di Jateng bisa segera selesai. 

"Saya penderita kusta dari 1998, dan terakhir dinyatakan selesai berobat tahun 2019, selama pengobatan tidak ada masalah. Lalu tadi yang disampaikan Pak Gub sangat bagus untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi penderita kusta," kata Firmansyah. 

Adapun Pemerintah Provinsi Jateng menggelar Sarasehan Hari Kusta Sedunia, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Kegiatan tersebut bertajuk 'Mari Bersama Hapuskan Stigma dan Diskriminasi Kusta'.

Stem Cell

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

Terapi stem cell menjadi inovasi besar dalam bidang medis, terutama dalam penanganan penyakit pada sistem muskuloskeletal yang mencakup tulang, sendi, otot, dan saraf.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024