Pengukuhan PBNU Digelar di Kaltim, Gus Yahya Ungkap Alasannya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf, telah dikukuhkan sebagai ketua umum masa khidmat 2021-2026. Prosesi pengukuhan atau pembacaan teks baiat jajaran pengurus PBNU ini dipimpin oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Provinsi Istimewa
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menyampaikan alasan penyelenggaraan pengukuhan tersebut diadakan di Kalimantan Timur. Salah satunya yakni karena Kalimantan Timur menjadi provinsi istimewa yang akan menjadi Ibu Kota baru.
"Pengukuhan ini sengaja kami pilih untuk diselenggarakan di Kalimantan Timur, karena belakangan dan semakin lama kami semakin menyadari bahwa Kalimantan Timur ini istimewa," kata Gus Yahya di Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, 31 Januari 2022.
Baca juga: Masih Efek Pilpres 2019, Gus Yahya Ingin Warga NU Tak Musuhan Lagi
Gus Yahya menyebut pemindahan ibu kota adalah sebuah gagasan luar biasa. Gagasan pemindahan ibu kota negara ini dianggap menjadi cara yang efektif untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik ke depannya.
"Izinkan saya secara tulus memuji inisiatif dan gagasan untuk membangun Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur ini. Karena ini adalah gagasan yang keluar dari kotak, out of the box dan semakin lama semakin terang akan menjadi inisiatif yang efektif untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara ini," kata Gus Yahya.
Gagasan yang Baik
Gus Yahya juga mengapresiasi keputusan yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo ini. Dia meyakini gagasan ini dapat terealisasi dengan baik dan dari Kalimantan Timur ini diharapkan dapat lahir gagasan-gagasan yang baik lainnya.
"Kalimantan Timur ini selain menjadi sasaran dari gagasan out of the box, gagasan keluar dari kotak dari khususnya bapak presiden dan para pemimpin negara kita, Kalimantan Timur ini juga mengundang semakin banyak gagasan-gagasan out of the box lainnya," ujarnya.
KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung. Gus Yahya terpilih setelah unggul suara dari calon lainnya yang juga merupakan calon petahana KH Said Aqil Siroj.
Dalam pemilihan ketua umum PBNU yang dilaksanakan pada, Jumat, 24 Desember 2021 lalu, Gus Yahya mengantongi 337 suara, sementara Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.