Arif Satria: ICMI Siap Bekerja dengan Asas Keislaman dan Keindonesiaan
- VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Arif Satria menyampaikan organisasi yang dipimpinnya siap bekerja dengan asas keislaman, kecendekiawanan, dan keindonedonesiaan. Dia mengatakan sifat Nabi Muhammad seperti shidiq, fathanah, tabligh, dan amanah harus dijadikan contoh.
"ICMI memiliki tujuan mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketakwaan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam," kata Arif di sela-sela pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026 di IPB Convention Center (ICC), Sabtu 29 Januari 2022.
Arif menekankan, dimensi keislaman menuntut ICMI untuk mampu menerjemahkan nilai-nilai universal Islam dalam konteks bangsa Indonesia. Hal ini mesti menyesuaikan juga dengan konteks zaman sekarang.
Dia memahami bangsa Indonesia memiliki ciri khas dengan beragam suku tradisi dan agama. "Dan, ICMI bertekad untuk berperan dalam membina satu negara kesatuan yang berbentuk republik berdasarkan Pancasila," lanjutnya.
Arif mengatakan, dimensi kecendikiawanan juga menuntut ICMI menjadikan anggotanya sebagai sosok ulul albab untuk kemaslahatan masyarakat luas. Cendekiawan muslim harus memperkuat karakteristik pribadinya dengan meniru suri tauladan Nabi Muhammad.
"Sifat shidiq berkata benar dan jujur merupakan basis berintegritas. orang yang shidiq juga mengedepankan objektivitas. Fhatanah adalah cerdas secara intelektual spiritual dan emosional yang merupakan basis kapabilitas," jelas Arif.
Bagi dia, fathanah adalah seorang pelajar yang tangkas dengan memiliki integritas dan kapabilitas. Lalu, amanah berarti kepercayaan, yang menurutnya cendekiawan harus memiliki sikap ini.
Kemudian, cendekiawan juga mesti menjalankan sikap tabligh yaitu menyampaikan pesan-pesan inspiratif, mencerahkan, dan untuk proses transformasi sosial.
Dalam acara pengukuhan ini, Presiden RI Jokowi juga menyempatkan hadir secara virtual. Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pidatonya untuk ICMI.
"Tantangan yang kita hadapi, termasuk yang dihadapi ICMI, ke depan makin tidak ringan. Namun, saya yakin, ICMI, sebagai wadah cendekiawan, akan selalu mampu menemukan cara-cara baru, strategi-strategi baru, dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang sangat cepat saat ini,” kata Jokowi.