Waspada, Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Sumbar
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang Dr. dr. Andani Eka Putra memastikan, virus Coronavirus Disease 2019 varian Omicron, sudah terdeteksi muncul di Sumatra Barat.
Andani menjelaskan, berdasarkan hasil uji spesimen sebanyak 31 sampel pagi tadi, 15 sampel di antaranya dinyatakan varian Omicron. Meski demikian, Andani mengimbau untuk tidak terlalu panik.
Karena, peningkatan vaksinasi menyebabkan gejala klinis tidak terlalu berat. Namun demikian, sebaran varian Omicron ini tetap harus diwaspadai. Apalagi mengingat masih banyak lansia yang belum lengkap vaksinnya.
“Pagi ini, kita sudah menguji 31 sampel positif. Dan hasilnya, 15 sampel Omicron atau 48 persen dari total populasi. Saya memperkirakan, 48 persen populasi COVID-19 kita adalah, Omicron. Data ini, sinkron dengan peningkatan positive rate dari 0,1, naik menjadi 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen. Hampir sama dengan data positive rate Jawa - Bali dan di atas non Jawa-Bali yang hanya 0,14 persen,” kata Andani, Kamis 27 Januari 2022.
Mengingat penularan varian Omicron ini sangat cepat, Andani mengusulkan beberapa poin penting seperti rumah sakit harus segera disiapkan kembali sebagai antisipasi awal.
Lalu, tracing harus dilakukan lebih baik lagi sehingga kontrol akan lebih mudah. Protokol kesehatan yang kini sudah tampak longgar, diatur dengan baik lagi. Ada kebijakan yang mewajibkan mal, kantor hingga pasar dan pusat perbelanjaan menggunakan aplikasi peduli lindungi.
“Data di atas, adalah hasil ‘S’ Gene Target Failure (SGTF). Hasil seharusnya adalah, probable Omicron. Namun karena kesesuaian hasil SGTF dengan Whole Genom Sequencing antara 98 hingga 100 persen, maka bisa dikatakan 98 persen hasil probable itu adalah Omicron. Sekali lagi, tidak perlu cemas, panik. Mari kita bekerja seperti biasa, tetap dorong vaksin, khususnya lansia dan, perkuat prokes,” kata Andani.