Sultan HB X Tidak Akan Tunda Relokasi PKL di Kawasan Malioboro

Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Pemerintah berencana akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. Relokasi ini direncanakan dilakukan pada awal Februari 2022 mendatang.

Relokasi PKL di Teras Malioboro 2, Pemda DIY Siapkan Dua Bangunan Senilai Rp 69 Miliar

Relokasi PKL ini akan dilakukan di dua tempat yaitu di eks Bioskop Indra dan di eks Dinas Pariwisata DIY. Dua tempat ini masih berada di area Malioboro.

Rencana pemerintah melakukan relokasi pada Februari 2022 ini mendapatkan tentangan dari PKL Malioboro. Mereka meminta relokasi ditunda satu hingga tiga tahun mendatang atau minimal hingga akhir musim Lebaran 2022 mendatang.

Penjelasan Sultan HB X soal Relokasi PKL di Teras Malioboro 2

Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi (Yogyakarta)

Menanggapi keinginan dari PKL yang meminta penundaan waktu relokasi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X angkat bicara. Sultan mengatakan tidak akan menunda waktu relokasi.

Usai Ricuh, PKL Teras Malioboro 2 Tuntut Dilibatkan dalam Pembahasan Relokasi

Sultan HB X menuturkan, sudah menunggu selama 18 tahun untuk relokasi PKL di Malioboro ini.

"Ya jadi (relokasi PKL). Nggak-nggak (ditunda sesuai keinginan PKL). Aku wes ngenteni (menunggu) 18 tahun. Jadi ora ming (tidak hanya) mundur 3 tahun. Aku seng ngenteni (yang menunggu) wis 18 tahun," ujar Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY, Selasa, 25 Januari 2022.

Raja Keraton Yogyakarta ini menerangkan, para PKL menggelar lapak dan berjualan tidak di tempat yang semestinya. Sultan HB X menuturkan bahwa PKL berjualan di emperan toko yang bukan hak mereka.

"Aku minta cepat (relokasi). Karena tempat itu bukan milik dia (PKL). Itu milik toko sama milik pemerintah. Bukan untuk fasilitas kaki lima," ujar Sultan HB X.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya