Polri Siapkan 10 Ton Beras dan Hadiah Motor Agar Warga Mau Divaksin
- VIVA.co.id/ Aman Hasibuan (Papua)
VIVA – Kegiatan vaksinasi COVID-19 secara massal terus digelar di wilayah Papua bagi masyarakat umum, anak-anak 6-11 tahun, lansia dan ibu hamil melalui gerai vaksin yang disiapkan TNI-Polri. Untuk menarik masyarakat agar mau divaksin, Polri melalui Polres Jayapura telah menyediakan 10 ton beras, dan semabako untuk diberikan kepada warga yang mau divaksin.
Kapolres Jayapura AKBP, Fredrickus Wiliamson Agusthinus Maclarimboen mengatakan, pemberian sembako itu dilakukan untuk mensiasati agar warga mau divaksin. Sebab, sejauh ini masih banyak ditemukan warga yang enggan disuntik vaksin COVID-19. Nantinya, lanjut dia, beras dan sembako ini akan dibagikan kepada masyarakat setiap penerima vaksin.
“Sembako dari kapolri kita terima ada 10 ton beras yang sekarang berjalan. Kami juga dari Polres Jayapura siapkan hadiah berupa sepeda motor, televisi, kulkas, mesin cuci, tabungan, dan alat-alat elektronik yang akan diundi akhir bulan ini,” katanya, Minggu, 23 Januari 2022.
Lanjut Fredrickus, pemberian sembako dan hadiah ini sebagai langkah kami, strategi dan upaya kepada masyarakat agar mau divaksin. Kami harus memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa vaksin ini juga perlu.
“Hingga saat ini capaian vaksin kita sudah 70 persen untuk dosis pertama, dan dosis kedua 51 persen, dengan harapan kegiatan vaksinasi ini kita terus tetap tingkatkan untuk meningkatkan imun masyarakat,”ujar Fredrickus.
Selain itu, dia juga menyampaikan, bahwa vaksin untuk lansia hingga saat ini masih rendah yaitu 28 persen. Untuk vaksinasi lansia, kami terus berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat agar bisa mencapai 50 persen.
Ia mengatakan, polri hanya membantu pemerintah dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi di distrik-distrik dan kampung-kampung yang ada di Kabupaten Jayapura.
Oleh karena itu, kami dari Polres Jayapura melakukan kerja sama di tingkat distrik dengan puskesmas membantu mendistribusikan sembako, beras dari kapolri untuk percepatan vaksinasi.
“Kami mencari masyarakat ke kampung-kampung dengan melibatkan tenaga medis untuk memberikan vaksinasi pada masyarakat. Polres Jayapura saat ini masih membuka gerai vaksin, namun animo masyarakat masih kurang, karena banyak yang takut dengan berita-berita hoax,” tegasnya.
Fredrickus menambahkan terkait dengan vaksin anak 6-11 tahun untuk Kabupaten Jayapura sudah cukup tinggi untuk dosis pertama. “Kita harap kesadaran orang tua untuk mendorong anak-anaknya mau divaksin,” ungkapnya.