Travel Bubble untuk Penonton MotoGP Mandalika Mulai Disiapkan

Rapat persiapan sistem travel bubble di Kantor ITDC, NTB.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Satria Zulfikar (Mataram)

VIVA – Pemerintah telah menyepakati saran Dorna terhadap tuan rumah MotoGP musim 2022. Para penonton nantinya tidak menjalani karantina lama, namun menggunakan sistem travel bubble atau gelembung perjalanan.

Mentalnya Down! Jorge Martin Gak Percaya Diri jadi Juara Dunia Besok

Sistem tersebut mengharuskan penonton warga negara asing tidak leluasa berinteraksi dengan masyarakat untuk menghindari penyebaran COVID-19. Penonton hanya dapat ke Sirkuit Mandalika, kemudian balik ke hotel.

Lombok yang menjadi tuan rumah MotoGP, baik pra-musim pada Februari hingga MotoGP pada Maret, kini telah bersiap dengan aturan travel bubble.

Terakhir Bersama Ducati, Bastianini Jagokan Jorge Martin daripada Pecco Bagnaia

Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Photo :
  • VIVA/Satria Zulvikar

Para pemangku kebijakan menggelar rapat persiapan di Kantor ITDC, Kuta, Lombok Tengah, Kamis, 20 Januari 2022, untuk mempersiapkan skenario travel bubble.

Skenario Juara Dunia MotoGP 2024 Akhir Pekan Ini: Jorge Martin Vs Francesco Bagnaia

"Travel bubble merupakan istilah bagi skema perjalanan wisata. Di mana perjalanan wisata dilakukan antara dua negara atau lebih yang bersepakat dan telah berhasil mengendalikan penyebaran virus COVID-19," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, Jumat, 21 Januari 2022.

Satgas travel bubble yang telah terbentuk akan dibahas tugas serta peran pengawasan mereka.

"Dalam rapat itu, dibahas juga tentang rencana kegiatan satgas Travel Bubble Pre-Season Test MotoGP Mandalika mulai 11 hingga 13 Februari 2022," ujarnya.

Artanto menjelaskan, para pembalap dan kru yang akan mengikuti pra musim MotoGP Mandalika para 11-13 Februari terlebih dahulu akan dikarantina di NTB.

"Kurang lebih ada delapan hotel yang sudah ditentukan sebagai tempat karantina kru dan pembalap saat mereka datang di NTB," ujarnya.

Para pembalap dan kru akan datang ke Lombok, yang kemudian ditempatkan di hotel yang ditentukan.

"Menurut jadwal, mulai 7 Februari kru dan pembalap akan datang ke NTB, mereka akan dikarantina dulu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya