Logo BBC

Kisah Korban Kekerasan Seksual Usia Dini: 'Trauma Dibawa Sampai Mati'

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Dari sesi konsultasi itulah Bayuni menyadari bahwa kekerasan seksual yang dialaminya waktu kecil sudah membentuk dirinya yang sekarang.

Tak hanya `membentuk karakter`, pengalaman buruk Bayuni bahkan menciptakan trauma berkepanjangan.

Bayuni juga kerap diselimuti ketakutan, apalagi ketika harus berada di situasi saat dia harus berdua dengan laki-laki yang tidak begitu dia kenal, meskipun tidak berinteraksi sama sekali.

"Ada momen saya harus di kantor sendirian dan cuma ditemani OB (office boy). Itu bikin saya gemeteran, saya takut," kata Bayuni dengan suara yang agak bergetar. Dia takut apa yang pernah terjadi padanya dulu bisa terulang lagi.

Belakangan ini Bayuni menduga traumanya itu juga mempengaruhi hubungannya dengan sang suami.

"Saya kan sudah menikah satu tahunan dan sampai sekarang saya tuh nggak bisa melakukan hubungan seksual yang sampai penetrasi. Rasanya badan saya tuh menolak." Bayuni kemudian menangis.

"Saya masih benar-benar merasa itu sesuatu yang nggak bisa dilupakan, sesuatu yang traumatis dan itu akan selalu saya bawa sampai saya mati nanti."

Sulit atau bahkan tidak bisa pulih

Psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto, mengatakan Adira dan Bayuni mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma. Hal itu bisa merusak konsep diri, mengganggu kualitas hubungan, menimbulkan masalah emosional, sampai mengganggu kapasitas berpikir.

Tingkat keparahan trauma itu, kata Kasandra, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia korban, jenis kekerasan seksual yang dialami, dan durasi kekerasan seksual itu terjadi.