Syafruddin ke Prof Tridoyo: Tugas Kita Hasilkan SDM Unggul
- Istimewa
VIVA – Forum Majelis Wali Amanat Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MWA-PTNBH) melangsungkan serah terima kepengurusan baru. Komjen (purn) Syafruddin selaku Ketua pengurus lama menyerahkan ke Prof. Tridoyo Kusumastanto sebagai ketua pengurus periode 2022-2023.
Acara penyerahan ini berlangsung di Ruang Sidang Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Branangsiang Kota Bogor, Kamis, 20 Januari 2022. Dalam kesempatan itu, Syafruddin menyampaikan tugas di perguruan tinggi adalah untuk mengelola sumber daya manusia (SDM).
"Dan, untuk menghasilkan SDM yang unggul, harus mengombinasikan dengan sumber daya alam yang ada, juga ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Syafruddin, dalam keterangannya.
Syafruddin yang juga Ketua MWA Universitas Hasanuddin itu mengatakan serah terima kepengurusan ini sebagai ajang silaturahim. "Sudah cukup lama kita tidak bersilaturahim, baik langsung maupun daring. Dan, alhamdulillah, kita masih bisa bertemu dalam forum yang berbahagia ini," tutur eks Wakapolri tersebut.
Sementara, Prof Dr Tridoyo Kusumastanto, menyampaikan apresiasi terhadap Syafruddin. Dia juga mengucapkan selamat datang kepada mantan Menpan RB itu ke kampus IPB di Baranangsiang Bogor.Â
Tridoyo menceritakan IPB sebagai kampus yang punya catatan sejarah. Sebab, peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden RI ke-1 Soekarno atau Bung Karno.Â
Menurut dia, saat peletakan batu pertama, Bung Karno mengatakan, pangan adalah mati hidupnya bangsa. Dia bilang, MWA jadi challenge untuk transformasi institusi PTNBH.Â
Dia setuju dengan ucapan Syafruddin bahwa universitas memiliki peran untuk mencetak SDM dengan kemampuan iptek.
"Sehingga peran dan otonomi universitas kita seperti tadi diungkap Pak Syafruddin. Mampu untuk terus mengembangkan keunggulan SDM kita dengan kemampuan iptek yang kita miliki, mampu mengantarkan ke perubahan untuk jadi pengungkit kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Saat pertemuan itu dilakukan juga penandatanganan berita acara serah terima kepengurusan dari Komjen (Purn) Syafruddin ke Tridoyo. Kemudian, Tridoyo diberikan kewenangan untuk membentuk kepengurusan.
