Penampakan Bupati Langkat Saat Ditangkap, Pakai Kaos dan Celana Pendek

Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin saat ditangkap KPK.
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution.

VIVA - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin, dan sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Bupati Langkat langsung dibawa ke Mako Polres Langkat.

Jadi Bupati Mahulu Terpilih, Owena Mayang Siap Rangkul Seluruh Parpol: Mohon Dukungannya

Ilustrasi tersangka kasus tindak pidana korupsi yang telah ditahan oleh KPK diborgol.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Kaos Hitam dan Celana Pendek Krim

Banjir Bandang Terjang 6 Desa di Sumbawa NTB, Ribuan Rumah Terendam-Pertanian Rusak

Dari pantauan wartawan, di Mako Polres Langkat tampak Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Dikabarkan Panca yang merupakan mantan Direktur Penyidik KPK itu baru melakukan peninjauan vaksinasi di Kabupaten Langkat.

Tidak lama berselang, Terbit dengan mengenakan kaos hitam dan celana pendek krim serta masker warna biru dengan pengawalan ketat petugas KPK dan kepolisian keluar dari Mako Polres Langkat.

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan

Bupati Langkat bungkam saat dicecar pertanyaan oleh wartawan. Dia langsung masuk ke dalam mobil. Selanjutnya, Terbit dibawa ke Mako Polres Binjai untuk dilakukan pemeriksaan intensif.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan OTT dilakukan lembaga antirasuah sejak Selasa malam, 18 Januari 2022.

"Benar, informasi yang kami peroleh, tim KPK berhasil menangkap beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi  di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara," kata Ali.

Namun, Ali belum membeberkan identitas pihak-pihak yang diamankan oleh KPK itu. Termasuk, OTT tersebut dalam penindakan terkait kasus korupsi apa di Pemkab Langkat. Ia mengungkapkan saat ini tim tengah melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang diringkus tersebut.

"Waktu yang dibutuhkan KPK maksimal 24 jam. Untuk menentukan sikap dari hasil seluruh pemeriksaan yang masih berlangsung saat ini," kata Ali.

Ali menjelaskan pemeriksaan dan klarifikasi dilakukan, tentu agar dapat disimpulkan apakah dari bukti awal yang ada benar adanya peristiwa pidana korupsi.

"Kemudian juga apakah ditemukan pihak yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum ataukah tidak," kata Ali.

Saat ini, petugas KPK dikawal Brimob Polda Sumatera Utara dikabarkan melakukan penggeledahan terhadap rumah pribadi dan rumah dinas Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin di Kabupaten Langkat, Sumut.

"Perkembangannya, akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya