Zulkarnaen Gembong Al-Qaeda dan JI Divonis 15 Tahun Penjara
- bbc
Sejak Mei 2005, Zulkarnaen masuk dalam daftar sanksi atas Al-Qaeda oleh Dewan Keamanan PBB karena dikaitkan dengan Osama bin Laden atau Taliban.
Dewan Keamanan PBB mengatakan bahwa Zulkarnaen, yang menjadi ahli sabotase, adalah salah satu perwakilan Al-Qaeda di Asia Tenggara dan satu dari sedikit orang di Indonesia yang memiliki kontak langsung dengan jaringan bin Laden.
Juga disebutkan bahwa Zulkarnaen memimpin kelompok bersenjata yang dikenal sebagai Laskar Khos, atau Pasukan Khusus, yang anggotanya direkrut dari sekitar 300 orang Indonesia yang dilatih di Afghanistan dan Filipina.
Zulkarnaen ditunjuk sebagai kepala Kamp Saddah, sebuah akademi militer di Filipina selatan yang didirikan untuk para milisi dari Asia Tenggara, kata Dewan Keamanan.
Dia menghabiskan satu dekade di kamp itu untuk melatih anggota Jemaah Islamiyah lainnya.
Ia menjadi kepala operasi Jemaah Islamiyah setelah penangkapan pendahulunya, Encep Nurjaman, juga dikenal sebagai Hambali, di Thailand pada tahun 2003.
Program "Hadiah untuk Keadilan" dari Amerika Serikat menawarkan hadiah hingga US$5 juta (Rp72 miliar) untuk penangkapannya. Dia adalah satu-satunya orang Indonesia dalam daftar itu.
Bagaimana Zulkarnaen ditangkap di Indonesia?
Tim Detasement Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus Zulkarnaen pada Kamis 10 Desember 2020. Kepolisian Indonesia menangkap puluhan anggota dan pentolan Jamaah Islamiyah di Lampung selama Oktober-Desember 2020.