Polri: Novel Baswedan Cs Sudah Bertugas di Satgas Pencegahan Korupsi
- VIVA / Foe Peace
VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bersama rekan-rekannya sudah mulai bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Eks Pegawai KPK yang menjadi ASN Polri sudah ditugaskan dalam Satgas Pencegahan Korupsi,” kata Brigjen Ramadhan di Mabes Polri pada Selasa, 18 Januari 2022.
Saat ini, Ramadhan mengatakan Satgas Pencegahan Korupsi yang digawangi oleh jebolan pegawai KPK sedang bekerja dan berkoordinasi dengan beberapa lembaga serta kementerian sesuai tugas dan fungsinya.
“Tugasnya berfungsi melakukan deteksi, pencegahan, dan monitoring,” ujarnya.
Adapun, kata dia, Novel dan kawan-kawan ini diberi target untuk mengawal program pemerintah salah satunya pemulihan ekonomi nasional (PEN) disamping peningkatan indeks persepsi korupsi (IPK).
“Adapun target sasaran kerja adalah peningkatan IPK atau indeks persepsi korupsi, pendapatan negara dan keberhasilan program PEN (pemulihan ekonomi nasional),” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bersama kawan-kawan menjalani hari pertama bertugas sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Tentu, Novel mengaku harus menyesuaikan diri lagi.
“Karena ini baru pertama, ya tentunya kami menyesuaikan diri melihat terus mempelajari lebih detail soal apa yang harus dikerjakan dan lain-lain. Barangkali belum banyak yang bisa diceritakan,” kata Novel di Gedung Bareskrim pada Senin, 3 Januari 2022.
Novel bersama rekan-rekannya bekas jebolan KPK mendapatkan pengarahan dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Tentu, Novel bersama mantan Pegawai KPK lainnya sudah memiliki hubungan baik dengan teman-teman di Bareskrim Polri.
“Tentunya kami melihat ini sebagai hal yang positif dan baik. Kami tidak bicara perasaan-perasaan ya, karena kepentingan kebaikan tentu jauh lebih dikedepankan,” ujarnya.
Sementara mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo mengaku mendapat sambutan yang ramah dari teman-teman Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim. Memang, ia sudah kenal sejak bertugas di lembaga anti rasuah Kuningan, Jakarta.
“Beberapa hari ini kita akan lebih banyak ke arahan-arahan. Tapi yang jelas semuanya merupakan orang yang sudah pernah kami kenal, karena dulunya mereka penyidik-penyidik di KPK juga,” jelas dia.
Kemudian, Yudi kembali menyampaikan bahwa bergabung dengan Polri itu demi kepentingan bangsa dan berkontribusi memberantas korupsi di negeri Indonesia. Untuk itu, ia mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar negeri ini bisa bebas dari korupsi.
“Tentu saja ini merupakan kerja bersama dan saat ini kami siap untuk menerima perintah serta penugasan dari Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) seperti apa yang harus kami lakukan untuk kedepannya,” ungkapnya