KPK Geledah Kantor Bupati Penajam Paser Utara
- Humas KPK
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di beberapa lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terkait kasus dugaan suap yang menjerat Bupati Abdul Gafur Mas'ud. Salah satu lokasi yang digeledah KPK adalah kantor Bupati Penajem Paser Utara.
"Hari ini, tim penyidik memulai upaya paksa penggeledahan di beberapa lokasi yang ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, di antaranya di kantor bupati," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Januari 2022.
Ali menambahkan, tim penyidik KPK kini masih melakukan penggeledahan dan mengumpulkan alat bukti. Hasil dari penggeledahan itu akan segera diinformasikan selanjutnya.
KPK Amankan Uang dari OTT Bupati Penajam Paser Utara.
- VIVA/Wilibrodus
"Saat ini, tim masih bekerja mencari dan mengumpulkan berbagai bukti untuk mendukung proses penyidikan. Perkembangan kegiatan ini nantinya akan kami informasikan kembali," katanya.
Sebelumnya, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan bersama dengan Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis. KPK pun akan menyusuri dugaan aliran dana suap ke partai.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, setiap kepala daerah bukan tidak mungkin akan berafiliasi dengan partai politik. Abdul Gafur pun diketahui saat ini adalah kader Partai Demokrat.
"Kita semua tahu bahwa kepala daerah itu semua terafiliasi dengan partai, kebetulan AGM ini juga dari Partai Demokrat," kata Alex dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat lalu.
Alex melanjutkan, saat ini di Kalimantan Timur tengah ada pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat. Abdul Gafur menjadi salah seorang kandidat calon Ketua DPC di sana.
"Betul tadi yang disampaikan di sana sedang ada pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat di Kalimantan Timur. Salah satu calonnya adalah AGM," ujarnya.
Lagi-lagi Firli Bahuri Mangkir Diperiksa Polisi, Apa Alasannya?
Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri kembali tidak memenuhi pemanggilan Polda Metro Jaya.
