Warga Rangkasbitung Berhamburan Keluar Rumah karena Gempa

Rumah rusak akibat gempa di Sumur, Banten.
Sumber :
  • Dok. Polsek Sumur

VIVA – Warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berhamburan keluar rumah karena beberapa detik merasakan getaran gempa pada pukul 16.05 WIB, Jumat, 14 Januari 2022.

Cerita Korban Gempa Jadi Andalan DIY di Tenis Kursi Roda Peparnas 2024

Enjon, warga Rangkasbitung di Lebak, mengatkan, warga berhamburan keluar rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri dan mencegah dampak gempa. Piring di atas meja terjatuh ke bawah saat terjadi guncangan gempa itu.

Ia juga mengaku bersama keluarga keluar rumah karena khawatir rumah yang terbuat dari dinding bambu itu roboh, meski gempanya tidak berlangsung lama.

Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

Yayah, seorang warga Sentral Rangkasbitung, juga mengaku berlarian ke tanah lapang saat merasakan getaran gempa cukup kuat. Waktu itu dia hendak salat asar dan terpaksa mengurungkan niatnya segera setelah merasakan gempa.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA
Heboh Ancaman Gempa Megathrust, MUI Padang Minta Warga Jangan Panik karena Ujian Akidah 

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama, mengatakan aparatnya hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan rumah, infrastruktur, dan korban jiwa akibat gempa itu. Dia telah mengerahkan relawan agar melakukan pemantauan ke desa dan kelurahan karena khawatir ada korban gempa.
 
Berdasarkan laporan BMKG, gempa magnitudo 6,7 terjadi di lokasi 7.01 LS,105.26 BT atau 52 km barat daya Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km. Gempa itu tidak berpotensi tsunami. (ant)

Dokter Puteri Qatrunnada Saat di lokasi Bencana. VIVA/Muhammad AR

Puteri Qatrunnada, Relawan Dokter Muda Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana

Berbeda dengan dokter pada umumnya, Puteri Qatrunnada Fithriyah yang justru memilih bergabung menjadi relawan kemanusian, Indonesia Care.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024