Pengakuan Habib Kribo: Saya Bukan Keturunan Nabi Lagi
- Youtube Deddy Corbuzier
VIVA – Nama Habib Kribo sedang trending di media sosial. Penyebabnya lantaran sempat berseteru dengan Haikal Hasan atau Babe Haikal di salah satu stasiun televisi memperdebatkan proses hukum yang menjerat Habib Bahar bin Smith.
Nama asli Habib Kribo yakni Habib Zein Assegaf. Seorang pria kelahiran Solo, Jawa Tengah. Habib Kribo pun diundang menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier.
Dikutip VIVA, Jumat 14 Januari 2022, Habib Kribo menyebut dirinya bukan lagi keturunan langsung Nabi Muhammad SAW, kenapa ya?
"Saya mungkin bukan habib lagi lah ya karena sudah beberapa keturunan di Indonesia, saya juga makan nasi tempe. udah jadi orang melayu lah," ucap Habib Kribo di acara itu.
Deddy juga sempat menanyakan mengapa Habib Zien dipanggil dengan sebutan Habib Kribo. Habib menjelaskan hal itu tak lain lantaran rambutnya yang disebut kribo. Dia juga menjelaskan kebanyakan orang Arab berambut keriting.
"Sebenarnya orang Arab tuh kriting, kebanyakan juga kriting," kata dia.
Tak hanya membahas soal asal usulnya, Habib Kribo juga menyinggung keberadaan Front Pembela Islam (FPI) yang sudah dibubarkan Pemerintah dengan imam besarnya Habib Rizieq Shihab.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh FPI dengan cara kekerasan tidak mencontohkan islam yang sesungguhnya. "Karena mereka bukan mau mencari kebenaran tetapi memaksakan kehendak dengan cara ancaman atau apapun. Tapi kalau Rizieq mau dialog dengan saya, ya saya layani," kata Habib Kribo.
Ribut dengan Babe Haikal
Dalam program Catatan Demokrasi tvOne yang menghadirkan sejumlah pembicara seperti penceramah Haikal Hassan dan Habin Zein Assegaf alias Habib Kribo. Salah satu sesi acara diskusi terjadi perdebatan sengit antara Haikal dengan Habib Zein.
Awalnya, Habib Zein menyampaikan argumennya panjang lebar soal kasus Habib Bahar. Berbagai tuduhan ia lontarkan dengan menyebut Habib Bahar dan Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai gerombolan radikal.
Dia bilang sejak Front Pembela Islam (FPI) berdiri, ia sudah melawan. Menurutnya, meski dirinya juga seorang habib, ia tak pernah membenarkan pernyataan Habib Bahar dan HRS. Dia menuding HRS bukan gerakan Islam yang kemudian diturunkan ke Habib Bahar.
"Jadi, Bahar dan Rizieq tak bisa dilepaskan dari etnisnya. Kalau bukan habib, tidak ada yang ngikut," kata Habib Zein yang dikutip VIVA pada Rabu, 5 Januari 2022.
Giliran Haikal Hassan menyampaikan pandangannya. Dia menilai dalam kasus Habib Bahar ini sebenarnya bisa melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai fasilitator.
"Sejak kapan kita menghakimi orang di meja, si A salah, si B nggak benar, C sesat, sejak kapan?" tutur Haikal.
Menurutnya, jika ada penceramah yang bahasanya kurang pas maka bukan dengan langsung ditangkap polisi. Ia menyayangkan proses tersebut.
"Harusnya bukan proses penangkapan lebih dulu, dialog. Sejak kapan kita kehilangan kesempatan untuk dialog? karena ada pembiaran," jelas Haikal.