Pria Yang Mau Serang Polres Lumajang Ternyata Sakit Jiwa

Video pemuda bersenjata tajam menyerang polisi di kantor Polres Lumajang
Sumber :
  • Tangkapan layar viral

VIVA – Pria yang viral di media sosial karena berteriak-teriak sambil mengacungkan pisau dan ingin menyerang polisi di Markas Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur, ternyata sakit jiwa. Pria tersebut kini dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Candipuro, kabupaten setempat. 

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko menjelaskan, pria yang videonya viral itu adalah warga Lumajang. Kepastian pria itu sakit jiwa diperoleh dari keterangan pihak keluarganya. 

"Saat itu yang bersangkutan lupa minum obat, terus ucul (lepas) dari rumah," katanya kepada VIVA pada Kamis, 13 Januari 2022.

Polisi yang Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Diperiksa Paminal

Dirujuk ke RS Jiwa

Gatot menegaskan bahwa apa yang terjadi bukanlah penyerangan terhadap Polres Lumajang. Pria tersebut sudah diperiksa kejiwaannya di rumah sakit daerah setempat, dan dirujuk ke rumah sakit jiwa di Candipuro. 

Kapolres Bilang Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Ingin Melerai Tawuran

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan seorang pria tiba-tiba masuk ke area Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur, sambil mengacungkan pisau viral di media sosial. Polisi masih mencari tahu penyebab pria tak dikenal itu melakukan aksi nekat. 

Peristiwa Upaya Penyerangan

Video itu berdurasi 01.30 menit. Dalam video terlihat seorang pria masuk ke halaman Polres Lumajang dengan membawa dan mengacungkan pisau. Anggota polisi yang melihat lantas mengadang dan menangkap pria tersebut. 

Kepala Polres Lumajang Ajun Komisaris Besar Polisi Eka Yekti Hananto Seno mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pukul 08.00 WIB, saat anggota melaksanakan apel pagi. Pria tersebut kemudian berteriak-teriak sambil mengacungkan pisau. 

"Setelah personel polri apel pagi, yang bersangkutan jalan kaki masuk ke lapangan polres langsung berteriak-teriak sambil mengacungkan pisau dapur namun tidak menyerang petugas," kata Eka Yekti kepada wartawan, Kamis, 13 Januari 2022.

Pria tersebut masuk melalui pintu samping Polres Lumajang. Pintu itu biasanya digunakan sebagai akses masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan polisi. Pria tersebut masuk berbaur dengan masyarakat yang hendak memperoleh pelayanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya