Satgas Cari Sisa Buronan MIT dengan Sisir Hutan Sigi-Lembah Napo Poso

Dokumentasi personel Satuan Tugas Madago Raya menyisiri sektor IV, yang meliputi wilayah Kabupaten Sigi hingga lembah Napu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Satuan Tugas Madago Raya menyisiri sektor IV yang meliputi wilayah Kabupaten Sigi hingga Lembah Napu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk mencari sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang.

Ahmad Ali Ingin Jadikan Keberagaman di Sulteng Sebagai Daya Tarik

Penyisiran di sektor IV ini dipimpin Kepala Operasi Madago Raya, Brigadir Jenderal Polisi Reza Arief Dewanto,  yang didampingi Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Polisi Mohammad A Hidayat.

"Sudah mulai 11 Januari sampai hari ini terus menyisir satu per satu Pos Sekat di Sektor IV," ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Didik Supranoto, Kamis, 13 Januari 2022.

Korban Mutilasi tanpa Kepala Diketahui Warga Tangerang

Menurut dia, selain penyisiran juga memeriksa pos dan personel yang ada di lapangan. "Pos harus rutin dilakukan untuk memotivasi personel di lapangan," kata dia.

Sejumlah personel Satgas Madago Raya saat menyisir pegunungan Dusun Manggalapi, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk memburu sejumlah orang yang tersisa anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan mendiang Ali Kalora.

Photo :
  • ANTARA/Rangga Musabar
Rikwanto Ingatkan Kapolda Sulteng Sering-sering Beri Tausiyah Anggotanya yang Jaga Rutan

Dengan tewasnya Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali--diduga jadi pemenggal kepala korban-korban warga sipil setempat--beberapa waktu lalu, maka masih tersisa tiga anggota MIT Poso yang diburu, yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Ketiga orang ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.

Satgas Madago Raya juga terus mengimbau kepada mereka segera menyerahkan diri. Juga mengimbau kepada warga untuk tidak memberikan bantuan dalam bentuk apa pun kepada kelompok ekstrem kanan itu. 

"Kepada warga masyarakat di lokasi wilayah operasi untuk menghentikan memberikan bantuan makanan atau bantuan dalam bentuk lain, karena ada konsekuensi hukum bila ditemukan di lapangan," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya