BMKG Sebut Januari Puncak Musim Hujan di Jabodetabek

Ilustrasi Hujan lebat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). 

Gempa Guncang Kabupaten Sukabumi dan Konawe Selatan

"Sebagian besar wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksikan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari ini," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto di Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022. 

Sementara itu, dari hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia selatan Jawa dan pola tekanan rendah di Australia bagian utara yang dapat membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan Indonesia, terutama di sekitar Laut Jawa bagian barat, dan perairan selatan Banten dan Jawa Barat yang dapat mempengaruhi pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek. 

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Dampaknya

Analisa dinamika atmosfer laut BMKG untuk mendeteksi dini potensi cuaca ekstrem.

Photo :
  • ANTARA/HO-BMKG

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek sebagai berikut: 

Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

13 Januari 2022: Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

14 Januari 2022: Jakarta Utara, Bogor, dan Depok.

15 Januari 2022: Bogor, Depok 

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 3 hari ke depan yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya