BMKG: Hujan Ekstrem Picu Banjir di Kalimantan Selatan

Seorang warga berjalan di tengah banjir yang merendam Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimanta Selatan, pada Rabu siang, 12 Januari 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Bayu Pratama Syahputra

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut telah terjadi hujan ekstrem dengan volume air mencapai 110,2 milimeter (mm) hingga memicu banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan pada Rabu, 12 Januari 2022.

Daftar 7 Drama Korea Tayang Januari 2025, Ada Comeback Lee Min Ho dan Hwang Minhyun

"Jadi curah hujan yang terjadi sepanjang hari Selasa (11/1) dalam kategori hujan sangat lebat hingga menyebabkan banjir sebagai dampaknya," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Muhammad Shaaimul Qadri di Banjarbaru, Rabu.

Cuaca ekstrem, katanya, dipicu kondisi dinamika atmosfer di wilayah Kalimantan Selatan yang labil. Pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat (La Nina) serta suhu muka laut yang lebih hangat dari normalnya mengakibatkan aktivitas potensi pembentukan awan hujan menjadi lebih signifikan.

Sepenggal Kisah Abah Guru Sekumpul Saat Berjuang Melawan Penyakit

Selain itu, terjadi sirkulasi siklonik di Samudera Hindia selatan Jawa Timur dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan kecepatan angin serta daerah pertemuan angin salah satunya di Kalimantan Selatan.

"Kondisi ini berpotensi memupuk massa uap air dari laut Jawa yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan-awan konvektif yang masif di sekitar Kalsel," kata Shaaimul.

Berstatus Siaga, Ribuan Rumah Milik Warga Hulu Sungai Utara Kalsel Terendam Banjir

Hujan lebat dan banjir (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/HO/H. Prabowo

Berdasarkan data Stasiun Klimatologi Banjarbaru, secara umum pada Januari 2022 merupakan puncak musim hujan di Kalimantan Selatan sehingga potensi hujan secara masif masih akan sering terjadi pada bulan ini.

Wilayah yang perlu diwaspadai ialah Kalimantan Selatan bagian selatan dan barat seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah.

"Potensi pasang surut juga masih cukup tinggi antara 2 sampai 2,5 meter di muara sungai Barito dan Kabupaten Kotabaru pada malam hingga dini hari," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya