Puncak Omicron Diprediksi Februari, Kasus Harian Bisa Tembus 60 Ribu

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Penularan virus COVID-19 varian Omicron diprediksi masih akan terus terjadi ke depan. Bahkan diprediksi puncak penularan Omicron terjadi pada Februari 2022 dengan jumlah kasus harian tembus 60 ribu.

Menteri Lingkungan Perintahkan Pemulihan Tanah Terkontaminasi Minyak Chevron di Siak Dipercepat

Demikian disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi. Dia mengatakan penularan Omicron akan menular cepat dalam waktu tiga sampai empat pekan ke depan.

Siti memperkirakan saat itu penularan kasus COVID-19 di Tanah Air bisa tembus 40 ribu sampai 60 ribu perharinya.

Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

"Dalam 3-4 minggu ke depan akan mencapai puncaknya. Mungkin ke-1 atau ke-2 Februari ya (puncak Omicron). (Kasus harian) sekitar 40 ribu-60 ribu kasus," kata Siti, kepada wartawan yang dikutip pada Rabu 12 Januari 2022

Menurut Siti, pola penyebaran kasus Omicron di Indonesia diperkirakan sama dengan yang terjadi di Afrika Selatan. Dia bilang kasus penularan akan terus meningkat sampai pada fase tertinggi dalam 30 sampai 40 hari.

Manfaat Soda Kue untuk Kebersihan Toilet: Solusi Murah dan Efektif

Ilustrasi siswa vaksin COVID

Photo :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

Peningkatan kasus itu diprediksi akan terjadi di seluruh wilayah di tanah air. Menurut dia, di Jakarta saja diperkirakan bisa mencapai 21 ribu kasus perharinya.

"Puncak kasus menurut kami akan demikian juga polanya. Total kasus di Jakarta saja bisa mencapai 21 ribuan sehari," jelas Siti.

Merujuk kondisi di sejumlah negara, setelah puncak gelombang Omicron terjadi, kondisi akan berangsur normal setelah dua pekan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan jangan bepergian ke luar negeri jika tak ada hal yang mendesak.

"Dia hanya butuh waktu 2 minggu ya untuk kembali normal. Kalau lihat di negara-negara lain ya," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan perkiraan puncak kasus Omicron di Tanah Air akan terjadi pada Februari 2022. Hal itu berdasarkan hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain yaitu varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari. Kondisi itu lebih cepat dari varian Delta. 

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," kata Luhut dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya