Ridwan Kamil Imbau Warga Waspada COVID-19 Omicron tapi Tidak Panik

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap waspada terhadap penularan COVID-19 varian Omicron yang telah menginfeksi warga Jawa Barat.

Kunjungi Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Verrel Bramasta Janjikan Pembangunan PAUD

Ridwan Kamil, dalam keterangan resminya, Selasa, 11 Januari 2022, mengatakan varian Omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta. Namun, dari sisi fatalitas, varian Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta.

Yang perlu dilakukan oleh masyarakat adalah supaya tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Secara khusus adalah dengan menggunakan masker untuk menghindari potensi penularan.

Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?

"Jadi kita perlu tetap waspada, tapi jangan terlalu khawatir. Mudah-mudahan dengan kewaspadaan kita, Omicron bisa kita kendalikan lebih baik lagi," kata Ridwan.

Pemerintah Provinsi Jabar juga terus mengintensifkan tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Langkah ini sebagai upaya mendeteksi sejak dini masyarakat yang terpapar COVID-19 varian Omicron.

RK Titip Aspirasi 40 Persen Suara Pemilih ke Pramono-Rano Karno

"Kegiatan 3T tetap dilakukan, khususnya tes dan telusur terhadap warga yang baru kembali dari luar negeri. Pintu pertamanya itu, yakni warga yang diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri," kata pria yang kerap disapa Kang Emil itu.

Ilustrasi sampel pasien varian Omicron

Photo :
  • Times of India

Dia menyatakan hingga kini ada 14 warga dengan KTP Jawa Barat yang terpapar Omicron. Sebanyak 10 orang di antaranya sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, dan 4 orang lainnya berada di Kabupaten Bandung.

"Ada 10 orang yang terdeteksi di bandara, dan sekarang sedang menjalani karantina, dan 4 orang terduga ada di Kabupaten Bandung. Ini yang sedang kita lacak. Tapi kita yakinkan, kasus Omicron ini datang dari perjalanan luar negeri," ujarnya.

"Seperti kejadian di Kabupaten Bandung, kita menduga juga dipicu dari perjalanan luar negeri. Sekarang sedang kita telusuri," kata Kang Emil. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya