Polda Banten Sebut Ledakan di Pandeglang Tewaskan Seorang Warga

Personel Satuan Brimob Polda Banten menyisir lokasi ledakan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya luka berat di Cimanggu, Pandeglang, Banten, Senin, 10 Januari 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Mulyana

VIVA – Kepolisian Daerah (Polda) Banten menyatakan ledakan di Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, menewaskan seorang warga atas nama UL (38) yang berprofesi sebagai pengemudi ojek pangkalan.

Hima Persis Gelar Ekspedisi Pesisir di Desa Banyuasih Pandeglang

"Selain satu orang meninggal dunia juga seorang ibu rumah tangga berinisial LI (36) mengalami luka berat, " kata Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga, dilansir dari ANTARA, Senin, 10 Januari 2022.

Dalam keterangannya, dia bilang kronologi awal kejadian pada Minggu sekira pukul 20.30 WIB bertempat di rumah UL yang beralamat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Polisi tidak menyebutkan nama jelas kedua korban itu kecuali inisial nama.

Wasiat Terakhir KH Asmuni sebelum Meninggal Dunia di Tengah Ceramah

Saat itu terjadi ledakan di rumah UL yang cukup kencang hingga terdengar sejauh radius 10 kilometer. Setelah mendengar suara ledakan masyarakat setempat mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL dan ditemukan adanya jenazah serta satu orang luka berat LI yang merupakan istri dari UL.

"Warga setempat mengeluarkan korban yang berada di reruntuhan puing rumah yang sudah hancur," kata Silitonga.

Detik-detik KH Asmuni Meninggal Dunia di Tengah Ceramah

Menurut dia, Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan itu. Saat ini Polres Pandeglang memeriksa lokasi kejadian dan memasang garis polisi di sana.

Jenazah UL kini diautopsi di RSUD Berkah Pandeglang pada Senin pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB. Pelaksana autopsi dari dokter forensik dari Subbidang Kedokteran Kepolisian juga tim forensik RSUD Berkah Pandeglang diikuti Tim Inafis dan penyidik Satreskrim Polres Pandeglang.

Ilustrasi police line

Photo :
  • Istimewa

Selain autopsi tubuh korban, juga dilakukan dental autopsi, uji usap residu bahan peledak dan pengambilan sampel DNA. Pada tubuh korban ledakan itu juga tidak terdapat butiran gotri maupun paku pada tubuh korban.

Pola luka pada tubuh konsisten dengan ciri-ciri luka pada kasus ledakan sementara hasil uji usap residu dan DNA menunggu hasil laboratorium.

"Pelaksanaan autopsi merupakan bagian dari penyelidikan berdasar ilmiah untuk mengetahui penyebab kematian, waktu kematian dan identifikasi forensik yang bersifat teknis untuk mendukung penyidikan," kata Silitonga.

Sisir lokasi ledakan

Satbrimob Polda Banten menyisir lokasi ledakan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lain luka berat di Cimanggu, Pandeglang, Minggu malam.

Menurut Shinto Silitonga, sembilan personel Unit Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten yang dipimpin AKP Edison, menyisir di lokasi dengan menggunakan peralatan uji bom, di antaranya detektor metal.

Polisi sudah mencegah orang masuk ke lokasi kejadian. "Ini prosedur yang harus dilakukan oleh Unit Jibom sehingga TKP dapat steril dari bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya. Hasil penyisiran akan segera disampaikan kepada publik," kata dia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya